Prabowo-Sandi Jor-joran Kampanye, Ma'ruf Amin Sebut Panik

Prabowo-Sandi Jor-joran Kampanye, Ma'ruf Amin Sebut Panik

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Calon Wakil Presiden Ma'ruf Amin menanggapi kampanye yang dilakukan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Jawa Barat hari ini secara serempak di sejumlah wilayah.

Menurut dia, pesaingnya itu mulai khawatir bahwa elektabilitas keduanya perlahan telah menurun. 

Sebab Jawa Barat yang dahulu menjadi basis suara Prabowo di Pemilu 2014, kata Ma'ruf, faktanya saat ini menunjukkan kondisi kenaikan elektabilitas terhadap Jokowi-Ma'ruf.  

"Mereka khawatir, makanya dikira sudah aman, (sekarang kampanye) balik lagi karena dahulu mereka merasa menang, sekarang sudah kalah di Jawa Barat," kata Ma'ruf di Kota Medan, Sumatera Utara, Sabtu 9 Maret 2019 sebagaimana rilis yang diterima.

Ma'ruf mengatakan, masyarakat Jawa Barat sudah mulai membuka diri memilih pemimpin yang berdasarkan rekam jejak, bukan dipengaruhi sentimen identitas. Hal itu terbukti, masyarakat telah tercerahkan atas kabar hoax tentang Jokowi yang diproduksi sedemikian rupa. 

Belajar dari Pemilu lalu, tim kampanye juga sudah membaca strategi politik yang efektif dilakukan di “Tanah Pasundan” itu. 

"Yang pendukung-pendukung diam, sekarang sudah mulai bergerak. Oleh karena itu optimis sekali menang di Jawa Barat," kata dia. 

Sebelumnya diketahui, jadwal pasangan nomor urut 02 di Jawa Barat berada di sejumlah wilayah. 

Pagi tadi, Prabowo menggelar silaturahim dengan para tokoh agama di Garut. Sedangkan pendampingnya Sandiaga mengawali kegiatan paginya dengan menemui masyarakat di Tasikmalaya. Sorenya Sandiaga langsung berangkat ke Garut, sementara Prabowo ke Tasikmalaya. 

Ma'ruf tak mempermasalahkan mulai masifnya rival mereka itu mengunjungi Jawa Barat pada sisa masa kampanye. Kata dia, sejumlah tokoh seperti kepala daerah, pemuka agama, orang yang berpengaruh di provinsi tersebut mayoritas mendukung dirinya dan Jokowi saat ini. 

Bahkan tren sejumlah survei yang menyebut Jawa Barat dianggap medan pertempuran bagi dua kandidat masih dimenangkan pasangan nomor urut 01. 

"Ulamanya, tokoh-tokoh adatnya, tokoh-tokoh masyarakatnya, mereka sudah mulai mengerti bahwa Indonesia akan maju, Indonesia akan aman, Indonesia akan utuh, kalau yang menang itu 01. Itu kira-kira begitu yang dipahami," kata dia. [viva]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita