Prabowo Itu bukan Tipe Petugas Partai yang Bisa Didikte

Prabowo Itu bukan Tipe Petugas Partai yang Bisa Didikte

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Analis politik Ziyad Falahi menilai Langkah Prabowo Subianto mengungkap tujuh nama tokoh bakal calon menterinya bila terpilih di Pilpres 2019, tidak banyak berpengaruh pada elektabilitas ketua umum Partai Gerindra tersebut.

Sebab, kata Ziyad, pemilih capres 02 itu lebih melihat figur pribadi Prabowo. Terlebih lagi dengan adanya semangat 2019 Ganti Presiden dari masyarakat pendukungnya.

"Pemilih Prabowo lebih melihat sosok capresnya, karena semangatnya ganti presiden. Jadi, mereka tidak terpengaruh oleh faktor-faktor kecil selevel menteri," ucap Ziyad kepada media, Sabtu (30/3).

Kecuali faktor Sandiaga Uno yang digandeng Prabowo sebagai cawapres, pengaruhnya menurut direktur Pusat Kajian Survei Opini Publik (PKSOP) ini, besar terhadap keterpilhan pasangan yang diusung Koalisi Adil dan Makmur.

"Selama performa Sandiaga tetap terjaga, gerak suara ke Prabowo akan cenderung positif," jelas Ziyad.

Secara umum, pihaknya memandang penyebutkan nama 7 bakal calon menteri tersebut pada masa kampanye, justru memberikan gambaran kepada publik tentang sosok mantan Danjen Kopassus TNI AD tersebut sebagai petinggi partai.

"Itu menunjukkan gambaran umum jika Prabowo terpilih, dia bisa mandiri sebagai pemimpin partai, bukan petugas partai yang bisa didikte," tandasnya. [jp]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita