GELORA.CO - Selain memberikan Pidato Kebangsaan di hadapan seluruh civitas akademika Universitas Kebangsaan Republik Indonesia (UKRI) di Kota Bandung, Calon Presiden nomer urut 02 Prabowo Subianto juga memberikan bantuan kepada para penyandang disabilitas berupa tangan dan kaki palsu.
Bantuan tersebut ia berikan disela-sela artis Nissa Sabyan membawakan lagunya di panggung utama sebelum Pidato Kebangsaan dimulai. Ketika itu, Prabowo diminta naik diatas panggung untuk memberikan bantuan berupa tangan dan kaki palsu kepada 6 orang perwakilan penyandang disabilitas yang telah menunggunya di atas panggung.
"Tetap semangat dan jangan menyerah ya bapak ibu, untuk sementara hanya ini yang bisa kami bantu berikan. Semoga dapat bermanfaat untuk bapak ibu semua," ungkap Prabowo kepada Sri Agustini, salah satu penyandang disabilitas yang menerima bantuan kaki palsu di atas panggung utama di Kampus UKRI, Bandung, Jawa Barat, Jumat (8/3)
Sri Agustini yang juga menjabat Ketua Aliansi Perempuan Disabilitas dan Lansia (APDL) mengaku senang telah mendapatkan bantuan alat bantu gerak untuk dirinya dan teman-teman perwakilan disabilitas lainnya di Jawa Barat. Ia berharap, Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden, Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno dapat terpilih dan menenangkan pilpres 2019 mendatang. Sehingga, pemenuhan hak kaum disabilitas bisa terwujud di Indonesia.
"Alhamdulillah hari ini saya dan teman-teman saya dari APDL kabupaten kota di Jawa Barat mendapat bantuan alat bantu gerak berupa tangan dan kaki palsu yang diserahkan langsung oleh Pak Prabowo untuk disabilitas Jawa Barat. Harapan saya Pak Prabowo menang jadi presiden dan Indonesia sejahtera. Sehingga kami para disabilitas menjadi lebih diperhatikan dan mendapatkan hak yang sama," ungkap wanita paruh baya yang menderita disabilitas polio kaki itu.
Selain Sri Agustini ada empat orang lainnya yang mendapatkan alat bantu gerak berupa kaki palsu yakni Mirayanti dari Kabupaten Sukabumi, Cacih dari Kabupaten Pangandaran, Ade Solehudin Kabupaten Karawang, Sarif hidayatullah dari Sukabumi dan satu orang yang menerima alat bantu gerak berupa tangan palsu yakni Agung Gunawan dari Kabupaten Cirebon. [jp]