GELORA.CO - Ada-ada saja yang dilakukan warga Malang untuk memprotes banyaknya jalan rusak. Salah satunya, mereka menggunakan poster Jokowi-Maruf Amin sebagai penanda adanya jalan rusak.
Tampak sebuah poster Jokowi-Maruf Amin dipasang warga Malang di Jalan Joyo Agung, Kelurahan Merjosari, Kota Malang, Jawa Timur, Kamis (7/3/2019).
Poster tersebut dipasang persis di atas jalan rusak. Hingga saat ini, belum diketahui, siapa yang memasang poster di atas jalan rusak tersebut.
Diduga, ada warga yang memindahkan poster itu dari pinggir jalan ke tengah jalan yang berlubang. Sebab, poster yang sama terpasang berjejer di jalan tersebut.
Poster itu bertuliskan 'Kami Rakyat Jokowi'. Di pojok bagian kiri terdapat gambar La Nyalla Mahmud Mattalitti yang sedang mencalonkan diri sebagai calon Dewan Perwakilan Daerah (DPD).
La Nyalla merupakan pendukung pasangan Jokowi-Maruf Amin.
Sementara di pojok kanan terdapat logo 01 pasangan Jokowi-Maruf Amin disertai gambar keduanya di bagian bawah.
Abdul Aziz, warga setempat menyampaikan, ruas di sepanjang Jalan Joyo Agung mulai rusak sejak awal 2019.
Hingga saat ini belum ada penanganan dari pemerintah setempat sehingga jalan yang berlubang semakin banyak dan melebar.
"Rusaknya sejak awal tahun ini, lubang di mana-mana. Diameternya bervariasi, ada yang satu meter, ada yang lebih," katanya.
Kondisi jalan itu sangat berbahaya jika dilewati kendaraan pada malam hari.
Sebab, penerangan di jalan tersebut masih minim.
Selain di Jalan Joyo Agung, sejumlah ruas jalan lain di Kota Malang juga rusak dan berlubang.
Seperti di Jalan Brigjend Katamso hingga Jalan IR Rais serta di Jalan Mayjend Sungkono.
Kepala Bagian Humas Pemerintah Kota Malang Nur Widianto mengatakan, pihaknya sudah mengidentifikasi jumlah jalan yang rusak dan berlubang untuk segera diperbaiki.
"Sudah di survey dan akan ditangani oleh DPUPR (Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat)," katanya.
Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Jokowi-Maaruf Amin Kota Malang, Ahmad Wanedi mengaku belum mengetahui adanya poster Jokowi-Maruf yang digunakan sebagai penanda di jalan berlubang itu.
Wanedi menganggap kejadian itu merupakan spontanitas dari warga setempat.
Hal itu agaa pengendara yang melintas tidak terperosok dalam lubang itu.
"Ya itu mungkin tindakan sesaat untuk menyelamatkan pengguna jalan supaya tidak terperosok sekalipun tindakannya kurang etis. Saya yakin rakyat tidak punya maksud lebih dari itu," ujar wanedi saat dikonfirmasi melalui pesan singkat.
Sebagai ketua TKD Kota Malang, Wanedi enggan mempermasalahkan kejadian itu. Kecuali ada unsur kesengajaan yang ingin mendiskreditkan Jokowi sebagai calon presiden petahana.
"(Tidak masalah) sepanjang tidak ada maksud untuk menjatuhkan Pak Jokowi sebagai calon prediden. Kecuali ada kesengajaan," katanya. [trb]