GELORA.CO - Analis Politik Sekaligus Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago menilai Jokowi-Maruf Amin sulit untuk mengalahkan pasangan Prabowo-Sandi. Apalagi, dari hasil survei Litbang Kompas elektabilitas pasangan 01 itu mengalami penurunan.
"Sulit sekali petahana elektabilitasnya pada angka aman. Petahana terancam kalah. Apakah masih memungkinkan elektabilitasnya mampu melewati ambang batas aman di atas 60% elektabilitasnya. Dengan waktu yang tersisa hanya 30 hari lagi, kalau kita baca tren, Prabowo sudah menang," kata Pangi saat dihubungi, Rabu (20/3/2019).
Di atas kertas, kata dia, memang Jokowi masih unggul, namun jika dibaca tren, elektabilitas petahana hampir tidak ada pertumbuhan, bahkan hasil survei litbang kompas elektabilitas Jokowi turun.
Seharusnya, kata Panggi, Jokowi sudah cukup lama berkampanye, melakukan kampanye politik hampir 5 tahun, modal elektabilitas petahana menang itu harusnya di atas 60 persen, ini belum melewati ambang batas aman.
"Semestinya dengan Jokowi tidak cuti sebagai presiden, ada dugaan indikasi mengunakan fasilitas negara untuk alat kampanye semestinya punya korelasi terhadap pertumbuhan elektabilitas, namun elektabilitasnya stagnan bahkan cenderung turun," tegasnya.
Sekarang, lanjut dia, pertarungan pilpres sudah mulai dinamis, kompetitif, siapa pun punya potensi untuk menang, peluang Prabowo dan Jokowi sama sama cukup dominan memenangkan kontestasi elektoral pilpres 2019. [ts]