GELORA.CO - Pemerintah kembali mengimpor bawang putih sebanyak 100.000 ton. Adapun bawang putih yang akan didatangkan yakni dari China.
"[Impor bawang putih] Ya pasti dari China lah, yang namanya bawang putih itu cuma China," kata Darmin di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Selasa (19/3/2019).
Impor bawang putih oleh Bulog ini dilakukan guna mengendalikan harga bawang putih menjelang bulan puasa dan Lebaran. Harga bawang putih dalam dua pekan terakhir mengalami kenaikan.
Data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) menunjukkan per hari Selasa (19/3/2019) harga bawang putih secara nasional mencapai Rp 31.000/kg, dengan harga tertinggi di provinsi DKI Jakarta mencapai Rp 51.650/kg.
Darmin mengungkapkan secara rerata penanya harga bawang putih Rp25.000/kg. Diharapkan setelah dilakukan impor harga bawang putih yang secara rata-rata saat ini seharga Rp 44.000/kg bisa kembali ke harga Rp 25.000/kg.
"Ya normalnya kan harga bawang putih itu Rp 25.000-an, sekarang dia kan Rp 44.000-an," ungkapnya.
Per tahunnya, Darmin mengklaim Indonesia mengimpor sekitar 400.000-450.000 ton bawang putih, di mana jumlah tersebut diimpor oleh importir swasta dengan aturan kewajiban tanam oleh importir seperti tercantum dalam Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) No 38/2017.
Darmin berharap pemenuhan 100.000 impor bawang putih bisa dilakukan bulan ini.
"Sekarang ini yang 100.000 ton tugas Bulog. Masih ada slot untuk swasta, tapi masih dihitung yang sudah menanam berapa. Kalau dia sudah tanam, tinggal dibuktikan ke Kementerian Perdagangan untuk diterbitkan Persetujuan Impornya," jelas mantan Gubernur BI tersebut semalam.
Sementara itu, data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan sepanjang tahun lalu RI mengimpor bawang putih sebanyak 582.994 ton, dengan 99,6% berasal dari Cina. [cnbc]