GELORA.CO - Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM), menebar isu upaya pemerkosaan terhadap wanita Papua oleh TNI.
Isu itu disebar lewat akun Facebook TPNPB, Minggu (10/3/2019).
Di akun yang berafiliasi ke gerombolan separatis tersebut disebutkan, pada Minggu, 10 Maret 2019, sekitar pukul 06.30 WIT, Komadan Batalion Yigi Koteka Suon, melaporkan operasi militer dari tanggal 1- 10 Maret sangat tidak manusiawi.
Menurut akun tersebut, ada tiga nenek bersama seorang gadis, nyaris diperkosa oleh pasukan TNI di Kampung Gorakloma, Desa Yuburudumu.
Nama korban pemerkosaan itu menurut akun tersebut adalah Nene Diban Wembe, serta cucunya Sebena Lilbid, bersama 2 nenek lainnya.
Kronologisnya kata akun tersebut, ada 20 anggota TNI bersenjata lengkap, datang kampung Gawelema, dan meminta kepada Nene Diban untuk cucunya diperkosa. Namun 4 wanita itu kabur ke Kelnea. Tidak jelas bagaimana cara 4 wanita itu kabur.
Menurut akun tersebut, operasi darurat juga telah terjadi di Distrik Yigi Desa Iniknggal Lubulema.
"Dan TNI menembak seorang warga kampung Lubulema meninggal, serta berapa warga ditembaki. Maka (mereka) melarikan diri ke hutan karena ketakutan," tulis akun yang mengaku mendapat laporan dari Komadan Operasi TPNPB-OPM di Nduga, Pemne kogeya.
Menanggapi postingan tersebut, beberapa warganet menilai itu kabar hoaks, yang diembuskan untuk menimbulkan kebencian warga sipil terhadap TNI.
Akun Prima Arisetya menulis, "Nggak jelas lah, mana bukti, bukti, kalau sekedar tulis terus taruh gambar, saya juga bisa min."
Sementara itu, Abdar Lybaz menulis, "Berita gak jelas....Sertakan gambarnyalah..Mana korbannya...Jangan fitnah ajaa..Propaganda ajaa..."
Akun WiraJul ZalukhuGea menyebut, "Secara logika tidak mungkin anggota TNI memperkosa nenek pace. Terus kenapa harus ditembakin untuk memperkosanya. Ini pace buat hoax tidak tepat dan salah tulis."
Warganet lainnya, Eko Wahyono menulis, "Masa sih TNI nafsu sama orang Papua. Jadi wanita Papua putih dan montok yaaaa sampai TNI ngiler sama wanita Papua. Ha ha ha ha ha yang benar KKB ngomongnya."
Marsal Bolong menulis, "Admin kabualannng.. Otak mati, otak mesum..sudah, tra usah binkin tulisan yang macam tra mauk akal.. Ko tulis macam ini sudah. 2 orang prajurit TNI diperkosa sama mace di rumah kosong, karena mace dorang diluar kendali abis tindis CT ka"
Akun Sarok Balai menulis ini adu domba, biar di mata masyarakat TNI pencitraanya jelek.
Sementara itu, Teddy Seran menulis, "Kalau di Aceh mah wajar..... pasti gadisnya cantik-cantik.... Nah kalau di Nduga......???????????"
Seorang warganet lainnya juga geram dengan tuduhan itu. Akun Esty Setyo menulis, "Woeeyyyy OPM Bajingan, yang ada itu :
1. Pegawai yang buat jalan buat rakyat papua agar semakin maju kalian tembak mati.
2. Ada bidan yang bantu agar proses kelahiran anak dan ibunya selamat OPM PERKOSA.
3. Ada guru yang dengan tulus mengabdikan diri agar anak-anak Papua cerdas kalian para OPM bajingan bunuh, aniaya dan perkosa agar OPM tetap bisa membodohi rakyat Papua.
4. Rakyat Papua yang tidak mau dukung OPM kalian bunuh.
Jadi yang tidak punya otak itu kalian, yang melanggar HAM kalian kok TNI-Polri disalahkan..."
sumber: rakyatkucom