GELORA.CO - Dukungan pada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk menjual saham PT Delta Djakarta kembali ditegaskan oleh Fraksi Gerindra DPRD DKI. Itu lantaran dinilai lebih banyak mudaratnya.
"Sejak awal Gerindra konsisten mendorong agar Anies melepas PT Delta. Itu kan janji kampanye. Jadi, tak perlu berargumen lagi,” kata Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra DKI Muhamad Taufik kepada wartawan Kamis (7/3).
Diketahui, PT Delta Djakarta adalah produsen dan distributor beberapa merek bir terbaik di dunia di bawah Anker, Carlsberg, San Miguel, dan Kuda Putih. Perusahaan ini juga merupakan tokoh kunci dalam non-alkohol pasar minuman dengan merek Sodaku dan Soda Ice.
Wakil Ketua DPRD DKI itu menjelaskan, saham Pemprov DKI di PT Delta Djakarta Rp 1 triliun. Artinya, dalam setahun hanya mendapatkan deviden Rp 50 miliar, sehingga untuk mencapai Rp 1 triliun membutuhkan waktu 20 tahun.
“Pemprov DKI rugi. Makanya jual lebih baik. Kami Fraksi Gerindra DPRD DKI sudah bulat. Masih banyak pemasukan dari sektor lain. Lagian, yang buat atau yang jual dosanya lebih besar. Artinya, Pemprov DKI stop produksi dosa. Ya dengan lepas saham PT Delta Djakarta,” tegas dia.
Selain keinginan masyarakat, kata CEO Seknas Prabowo-Sandi itu, pelepasan saham merupakan janji Anies saat mencalonkan diri menjadi gubernur. Sehingga ia menilai sangat wajar jika Anies ingin menepati janjinya. Oleh karena itu, Taufik menegaskan upaya tersebut seharusnya tidak dihalang-halangi.
Alasan lainnya, lanjutnya, konsumsi minuman keras diharamkan bagi yang beragama Islam. Sebab, jika Pemprov DKI memiliki saham di perusahaan penyedia bir, maka itu berarti mendukung produksi miras.
"Yang mendapat dosa bukan hanya konsumen miras namun juga yang memproduksi. Ini besar sekali dosanya,” tandasnya. [jp]