Ketum PPP: Penangkapan Romi Bak Peribahasa ''Gara-gara Nila Setitik, Rusak Susu Sebelanga''

Ketum PPP: Penangkapan Romi Bak Peribahasa ''Gara-gara Nila Setitik, Rusak Susu Sebelanga''

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Humphrey Djemat turut menyayangkan penangkapan Anggota DPR RI dari Fraksi PPP, M. Romahurmuziy.

Jelas Humphrey, penangkapan Romi yang berujung pada penetapan tersangka mencoreng nama PPP khususnya jelang Pemilu serentak 2019 yang sudah di depan mata.

"Jelas merusak internal PPP karena internal harus menanggung akibatnya. Nama PPP tercoreng dan kepercayaan masyarakat berkurang terutama dalam soal pencalegan dalam pemilu kali ini yang penentuannya tidak lama lagi yaitu 17 April ini," ujar pengacara senior ini saat dihubungi, Rabu (20/3).

Kelakuan Romi, lanjut Humphrey, ibarat peribahasa "gara-gara nila setitik, rusak susu sebelanga". Terlebih PPP adalah partai yang berazas Islam dan warisan para ulama.

Juga taruhannya sangat besar, kalau tidak lolos ambang batas parlemen (parliamentary threshold) Pemilu 2019 sebesar 4 persen, maka PPP bisa hilang dalam sejarah.

"Semoga masyarakat khususnya konstituen PPP bisa menilai kasus ini secara proporsional sehingga bisa memisahkan perbuatan oknum walaupun dengan jabatan ketum (Muktamar Pondok Gede) dengan tanggung jawab hukum kelembagaan. Selain itu juga masih sayang dengan PPP," tutup Humphrey. []

Romi bersama dua orang lainnya ditetapkan sebagai tersangka dalam dugaan kasus suap beli jabatan di lingkungan Kemenag. Mereka terjaring dalam operasi tangkap tangan (OTT) di Jawa Timur, Jumat (15/3). Dalam OTT itu, juga diamankan uang Rp 156 juta.  [rmol]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita