GELORA.CO - Kemenangan Capres-cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno merupakan satu-satunya jalan untuk memerdekakan bangsa ini dari penjajahan gaya baru.
Koordinator Relawan di Direktorat Relawan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Andrianto mengatakan saat ini Indonesia sesungguhnya telah dijajah oleh asing maupun aseng. melalui Perpres.
"Kita dijajah dalam bentuk lain. Kita benar-benar dikangkangi oleh kekuatan asing dan aseng," katanya dalam diskusi bertajuk "Kebangkitan Emak-emak Melawan Penjajahan Gaya Baru" di Posko Satgas 02 Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (23/3).
Menurut aktivis mahasiswa tahun 1998 ini, ada beberapa masalah yang memperkuat argumen itu. Diantaranya adalah bebas visa untuk ratusan negara tanpa ada timbal balik.
"Kemudian juga memberikan kesempatan kepada investor. Jokowi bilang silakan investasi masuk, kita akan buka seluas-luasnya. Kita ini sudah bagaikan telanjang sebulat-bulatnya," tambahnya.
Yang ketiga, imbuh Presidium Persatuan Pergerakan ini, yakni Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 20 Tahun 2018 tentang Penggunaan Tenaga Kerja Asing (TKA). Yang mana aturan itu dianggap telah memberikan banyak kemudahan bagi pekerja asing untuk mencari nafkah di negeri ini.
"Itu benar-benar menyayat hati kita. Karena dengan Perpres itulah membuka ruang terhadap tenaga kerja asing untuk bisa masuk sebebas-bebasnya," sesalnya.
Padahal, imbuhnya, di satu sisi, jutaan penduduk bangsa ini sangat butuh akan pekerjaan demi membiayai hidup mereka sehari-hari.
"Kok bisa kita memberikan kesempatan, ruang bagi warga negara asing untuk bekerja di Indonesia sebagai buruh kasar. Ini memilukan kita semua," ujarnya.
Meski demikian, Andrianto menekankan bahwa masyarakat Indonesia tak perlu khawatir. Sebab jika nanti Prabowo-Sandi menang di ajang Pilpres 2019,
"Alhamdulillah Prabowo-Sandi sudah bilang kalau misalkan nanti menang, akan mencabut Perpres itu," pungkasnya. [rmol]