GELORA.CO - Pembawa acara Indonesia Lawyers Club (ILC) tvOne, Karni Ilyas, menjawab tudingan politikus Partai Demokrat Andi Arief. Karni disebut Andi mengutus reporter tvOne untuk mengambil gambar ke Bareskrim Polri dan sengaja menyebarkannya.
Karni membantah dirinya menggerakan reporter tvOne. Ia mengatakan dirinya tak punya kapasitas mengutus reporter.
"Maaf Andi Arief, Anda keliru, di TV One bukan saya yg menggerakan reporter, tapi kordinator peliputan. Di atas korlip ada manager dan general manejer baru wapemred," kata Karni lewat akun Twitter, @karniilyas, Minggu (10/3/2019).
Selain itu, Karni mengaku baru mengetahu perihal penangkapan Andi pada Senin (4/3) siang. Andi diberitakan ditangkap polisi terkait narkoba pada hari itu.
"Perisitiwa yg menimpa Anda saya baru tahu Senin sekitar pkl 14.00. Sebab Senin itu saya tidur subuh dan bangun siang," cuit Karni.
Sebelumnya, Andi Arief menyampaikan protes kepada Karni Ilyas lewat akun Twitter-nya, @AndiArief__. Andi merasa dihabisi Karni Ilyas dalam episode 'Andi Arief Terjerat Narkoba: Pukulan Bagi Kubu 02?' ILC.
"Ketimbang bang @karniilyas menghabisi saya secara kejam melalui foto2 yg saya tidak bisa klarifikasi, lebih baik angkat isu Shambar. Persoalan bang Karni menghabisi saya lewat tayangan foto, pada waktunya saya akan melakukan perhitungan," kata Andi.
Episode yang membahas kasus narkoba Andi itu tayang pada Selasa (5/3). Andi menyebut foto-foto yang disebarkan Karni Ilyas terkesan sangat menyudutkan. Ia menyebut Karni melibatkan reporter TVOne untuk menghabisi dirinya.
"Saya tahu bang @karniilyas salah satu yang terlibat menghabisi saya dengan mengutus reporter TV One ke bareskrim dir 4 senin pk10.00 WiB untuk kemudian menyebarka sesuka hati foto-foto yang benar2 menyudutkan saya. Saya bukan tersangka bang Karni. Abang wartawan senior tapi abai," tulis Andi. [dtk]