GELORA.CO - Hasil jajak pendapat yang dilakukan oleh lembaga survei Indobarometer yang memenangkan pasangan nomor urut 01, Joko Widodo-Maruf Amin diragukan.
Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menilai hasil survei ini tidak sesuai dengan kenyataan yang ditemui di lapangan.
Dalam survei Indobarometer, pasangan Jokowi-Maruf memiliki elektabilitas 50,2 persen, sedang Prabowo-Sandi jauh berada di bawah dengan 28,9 persen.
Bagi Jurubicara BPN, Andre Rosiade, hasil itu tidak sesuai dengan kenyataan yang ada. Sebab, lingkaran capres petahana tidak mencerminkan perilaku layaknya pemenang pilpres.
"Kalau kita baca kesimpulannya kan Pak Jokowi pasti menang. Seharusnya kalau sudah pasti menang tercermin tata perilaku dari Pak Jokowi dan para pendukungnya," katanya dalam konferensi pers rilis survei Indobarometer di kawasan Senayan, Jakarta Selatan, Kamis (21/3).
Perilaku yang dimaksud politisi Gerinda ini adalah kubu 01 beserta para menteri kabinet seakan menunjukkan bahwa mereka masih panik dan takut kalah.
"Contoh rencana Mendagri ngumpulin 80 ribu kepala desa, disuruh membiayai akomodasinya sendiri. Ini kan luar biasa. Kalau akan menang kan tidak mungkin ya akan melakukan hal yang tidak etis elok," ujarnya. [rmol]