GELORA.CO - Mantan Kasum TNI Letjen (purn) Johanes Suryo Prabowo mengunggah pemberitaan salah satu media online terkait ledakan bom di Sibolga, Sumatera Utara. Peristiwa tersebut terjadi pada Selasa, 12 Maret 2019.
"dan Alumni Sambhar pun terlupa", tulis Suryo Prabowo di akun twitternya @marierteman.
dan Alumni Sambhar pun terlupahttps://t.co/Hey6DrdYhg— J.S. Prabowo (@marierteman) March 12, 2019
Warganet lainnya juga berkomentar serupa,
jangan sampai "alumni sambhar" sunyi-senyap ditelan bumi dg adanya bom teroris meledak, ini utk mengingatkan kita bhw di era rezim @jokowi, wasit ikut dlm permainan. https://t.co/8JZ29HEgj3— oyans kasmi (@SofyanSugandhi9) March 13, 2019
Bom meledak adalah takdir Alloh, polisi berhasil tangkap teroris jg karena takdir Alloh sang teroris harus tangkap. Tak satu kejadian pun tanpa campur tangan Alloh. Jadi jangan sombong kl bisa ungkap 1 kasus. Itu bukan semata mata prestasi polri... jgn lupa jg kasus sambhar... https://t.co/d2REa6YFcw— @budi (@bud30582126) March 13, 2019
Jadi ingat cuitan om @do_ra_dongBom Meledak Saat Densus Sergap Teroris di Sibolga, Petugas Terluka https://t.co/YY8puBVAzq
— @m_jenar (@mjenar2) March 13, 2019
Rentetan peristiwa dari kasus narkoba, terorisme, perampokan bank hingga sabotase akan banyak menjadi headline media kedepannyaSecara sporadis untuk tutupi skandal alumni sambhar TrunojoyoIni soal kebutuhanDan bukan soal Tito tapi BG sang matahari kembar
— Doradong (@do_ra_dong) March 11, 2019
Diketahui, isu 'Alumni Sambhar' sempat menghebohkan Indonesia dalam seminggu terakhir. Isu itu bermula dari investigasi akun twitter @opposite6890 yang menduga adanya keterlibatan institusi Polri dalam mendukung salah satu pasangan calon di pilpres 2019.
Polri dituding membentuk tim buzzer untuk mendongkrak Jokowi-Ma'ruf di media sosial melalui aplikasi android My Sambhar.
Setelah terungkap, jejak digital aktivitas aplikasi My Sambhar pun raib, namun berhasil di-back up oleh @opposite6890. Politisi PAN Mustafa Nahra juga blak-blakan membongkar isu tersebut di program Kabar Petang tv One.
Tagar #ILCSambharMenyambar kemudian menjadi trending topic worldwide beberapa hari lalu, netizen mengusulkan program ILC tv One mengangkat jadi tema diskusi. Hal ini menyangkut nama baik dan netralitas Polri di Pilpres.
Namun kemudian Polri memberikan bantahan dan menganggap akun @opposite6890 menyebarkan hoax. Isu Alumni Sambhar dinilai sebagai salah satu propaganda untuk mendelegitimasi pemilu 2019. Polri juga menyebut telah mengantongi identitas pemilik akun @opposite6890 dan tengah memburunya.
Netizen yang masih penasaran dengan isu Alumni Sambhar juga melakukan jajak pendapat di media sosial. Apakah lebih percaya hasil investigasi @opposite6890 atau membenarkan bantahan Polri bahwa isu tersebut hoax.
Netizen yang masih penasaran dengan isu Alumni Sambhar juga melakukan jajak pendapat di media sosial. Apakah lebih percaya hasil investigasi @opposite6890 atau membenarkan bantahan Polri bahwa isu tersebut hoax.
Diskusi warung kopi semalam ttg AlumniSambhar, jk memang itu benar, artinya buzzer 01 ga hny Jasmev, tp jg Sambhar, ini mengerikan.Banyak yg meyakini kebenaran temuan data @opposite6890 meski telah diklarifikasi oleh @DivHumas_PolriCoba kita cek netizen lebih percaya siapa ?— Insan Cita Oposisi (@GreenBlackCyber) March 13, 2019
(ahm)