GELORA.CO - Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily mengungkapkan, dari hasil beberapa lembaga survei menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia masih percaya bahwa Capres petahana Jokowi terlibat sebagai angggota Partai Komunis Indonesia (PKI), antek asing dan aseng, anti ulama hingga pro pernikahan sejenis.
Untuk itu, kata Ace, apa yang dilakukan oleh Jokowi saat kampanye terbuka perdana yang menyinggung hoaks yang bertubi-tubi menimpa dirinya sepanjang menjabat presiden selama 4,5 tahun terakhir, sebagai keputusan yang tepat.
"Karena kita tahu bahwa beberapa survei dikatakan bahwa diantara 6-9 persen, orang masih percaya Pak Jokowi itu misalnya terlibat dalam PKI ya, melegalkan zina melegalkan LGBT. Saya kira ini penegasan Pak Jokowi bahwa itu adalah fitnah dan hoaks," kata Ace di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (25/3/2019).
Siketahui, sebelumnya Jokowi menyampaikan hal tersebut dihadapan para tokoh agama, masyarakat, dan kyai se-eks Karesidenan Kedu, di Gedung Tribakti, Kota Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (23/3/2019) sore.
"Ya tentu, karena bagaimanapun para Kiai para ulama itu. Itu kan memiliki masa dibawah gitu ya massa yang selama ini banyak diantara Kiai para ulama pun merasa membenarkan adanya fitnah-fitnah tersebut oleh karena itu perlu dicounter perlu diklarifikasi kepada mereka kalau itu tidak benar," katanya. [ts]