GELORA.CO - Beberapa waktu lalu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat membeberkan besaran laba PT Pertamina (Persero) di 2018. Ia mengaku mendapat bisikan keuntungan yang berhasil diraup oleh BUMN migas tersebut mencapai Rp 20 triliun.
Hal itu dikemukakan kepala negara saat menghadiri Gala Dinner Peringatan HUT ke-50 Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) di Jakarta, Senin (11/2/2019). Jokowi mengaku mendapatkan angka tersebut langsung dari Pertamina.
"Ah, kemarin [Pertamina] laporan lisan ke saya, untungnya di atas Rp 20 triliun kok," ucap Jokowi, sembari tertawa.
Namun, benarkah laba Pertamina sampai Rp 20 Triliun?
Ketika dikonfirmasi terkait hal tersebut, Direktur Keuangan Pertamina Pahala Mansury masih enggan memberi jawaban pasti. Ia mengatakan, perusahaan masih melakukan audit untuk laporan kinerja keuangan perusahaan di 2018.
Namun, Pahala memastikan Pertamina akan membukukan laba di atas Rp 5 triliun.
"Pasti (di atas Rp 5 triliun)," ujar Pahala saat dijumpai dalam Rapat Koordinasi BUMN di Jakarta, Kamis (27/2/2019).
Dari pemberitaan CNBC Indonesia pada 4 Desember 2018, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) membuka kondisi keuangan PT Pertamina (Persero). Dari data kementerian diketahui, di kuartal III-2018 ini perusahaan migas pelat merah ini hanya mampu membukukan laba Rp 5 triliun.
Laba ini merosot sekitar 81% dibanding yang bisa dicapai perseroan di periode serupa tahun lalu, di mana Pertamina membukukan laba US$ 1,99 miliar atau setara Rp 26,8 triliun.
Said Didu yang merupakan mantan staf khusus Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memberikan komentar,
(*)Bapak Presiden yth, pada tgl 11/2 di acara PHRI Bapak menyatakan bhw Laba Pertamina 2018 mencapi Rp 20 trilyun (walau saat itu saya langsung pertanyakan) - ini yg berbohong siapa ya ? https://t.co/BGBcEvcPRT— Muhammad Said Didu (@saididu) March 2, 2019