GELORA.CO - Di balik sosok yang tegas, berani, dan suaranya yang lantang, Prabowo Subianto ternyata masih bisa menangis. Rasa haru Prabowo datang dari seorang tukang cendol di Bandung yang menitipkan sumbangan Rp50.000.
Setelah menerima pemberian itu yang dititipkan lewat Wakil Kepala Badan Pemenangan Nasional (BPN) Priyo Budi Santoso, Prabowo meneteskan air mata. Momen tersebut terjadi sesaat sebelum Prabowo naik ke panggung debat.
Prabowo mengucapkan terima kasih atas perjuangan rakyat dalam mewujudkan perubahan secara nasional. Dia berjanji, tidak akan menyia-nyiakan amanah yang diberikan rakyat jika mendapatkan mandat pada 17 April mendatang.
“Terima kasih Pak Budi dimanapun kau berada. Terima kasih. Sumbangan ini sangat besar dan buat kami sangat besar. Terima kasih,” ucap Prabowo terharu.
Dalam penampilan debat capres malam tadi, calon presiden nomor urut 02 tampil berbeda dengan debat sebelumnya. Sejak awal pemaparan visi-misi, Prabowo menyampaikan gagasannya dengan tegas dan lantang.
Priyo menyampaikan titipan dari salah seorang tukang cendol yang berasal dari Bandung yang bernama Adalah Budi. Dia menitipkan uang sebesar Rp50.000 lewat Priyo.
“Ketika rapat akbar di Bandung, ada seorang bapak-bapak menghampiri saya dengan baju lusuh, dia tukang cendol di sana. Dia menyampaikan kepada saya, Bapak, Pak Priyo yang sering ada di TV kan? Sampaikan ini untuk kemenangan Pak Prabowo,” kata Budi kepada Priyo sembari menggenggam lipatan kertas.
Usai diterima, Priyo membuka lipatan kertas tersebut. Ternyata, uang sebesar Rp50.000. Priyo sempat mengembalikan uang tersebut kepada Budi, ia tetap menolaknya.
“Saya nggak mau. Saya ingin perjuangan untuk kemenangan Pak Prabowo,” ujar Priyo menirukan ucapan Budi kepada dirinya.
(*)