GELORA.CO - Dalam program Mata Najwa TRANS7 soal "Kartu-kartu Jokowi vs Kartu Sakti eKTP", terjadi perdebatan antara Meutya Hafid dari Kubu 01 dan Dahnil Anzar dari Kubu 02.
Meutya Hafid yang merupakan caleg juga Ketua Bappilu Bidang Media dan
Penggalangan Opini Partai Golkar, mengatakan e-KTP saat ini belum bisa digunakan untuk multiguna seperti ide Sandiaga Uno saat debat cawapres.
Hal ini ditanggapi oleh Dahnil Anzar Simanjuntak dengan jawaban yang menohok,
"Saya sepakat dengan Mbak Meutya, eKTP ini seharusnya sangat sangat berguna (multiguna). Kenapa dia (eKTP) gak berguna? Karena salah satnya akibat dikorupsi oleh Setya Novanto dari Partai mbak Meutya..", sindir Dahnil.
Meutya nampak menggeleng dan tidak lagi menjawab argumen Dahnil.
"Belum pernah melihat kubu 01 dibantai terkapar setelak ini oleh kubu 02 dalam sebuah perdebatan...," komen warganet .
Meutya nampak menggeleng dan tidak lagi menjawab argumen Dahnil.
"Belum pernah melihat kubu 01 dibantai terkapar setelak ini oleh kubu 02 dalam sebuah perdebatan...," komen warganet .
Simak videonya:
...Belum pernah melihat kubu 01 dibantai terkapar setelak ini oleh kubu 02 dalam sebuah perdebatan... (``,) pic.twitter.com/cy1CuuBUFo— K.H. Iyut~Kafir Hybrid Iyut (@kafiradikal) 28 Maret 2019
(*)