Dahnil Anzar Yakin Prabowo-Sandi Bisa Menang di Atas 60 Persen

Dahnil Anzar Yakin Prabowo-Sandi Bisa Menang di Atas 60 Persen

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Jelang satu bulan pencoblosan, lembaga survei mulai terus merilis kekuatan elektoral kedua pasangan calon di Pilpres 2019. Mayoritasnya, masih mengunggulkan pasangan calon nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf sebagai pemenang.

Survei terakhir, Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) memprediksi petahana unggul dengan selisih 23 persen dari pasangan Prabowo-Sandi. Namun, prediksi tersebut dibantah oleh Koordinator Juru Bicara (Jubir) Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Dahnil menilai, belakangan ini lembaga survei telah partisan. Dahnil lantas mencontohkan kasus yang terjadi pada Pilkada DKI Jakarta 2017. Ketika itu, seluruh lembaga survei memprediksi paslon Ahok-Djarot bakal memenangkan kontestasi dan Anies-Sandi bakal gugur di putaran pertama.

Akan tetapi, ternyata hasil survei itu justru sebaliknya. Prediksi lembaga survei seolah meleset jauh. Atas dasar itu, dia meyakini bahwa publik sudah tidak percaya dengan cara yang dimainkan lembaga survei.

"Publik kita literasi demokrasinya sudah sangat tinggi, termasuk literasi terkait dengan trik dan intrik lembaga survei dengan 'tugas-tugasnya'," kata Dahnil kepada wartawan, Senin (11/3).

Lebih lanjut, Dahnil membeberkan hasil survei internal BPN yang berbeda jauh dari mayoritas lembaga survei. Dia bilang, elektabilitas Prabowo-Sandi sudah sebesar 54 persen, sedangkan Jokowi-Ma'ruf sebesar 40 persen.

Namun, dia tidak membeberkan lebih lanjut ihwal metode, sampel, dan populasi dari survei internalnya tersebut. Hanya saja, dia yakin Prabowo-Sandi menang di Pilpres 2019 mendatang.

"Kami yakin beberapa hari ini pada saat pencoblosan Prabowo-Sandi itu bisa menang di atas angka 60 persen," pungkasnya.

Diketahui, lembaga survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) kembali merilis elektabilitas pasangan capres dan cawapres. Hasilnya, pasangan calon nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf unggul dengan elektabilitas sebesar 54,9 persen dibandingkan Prabowo-Sandi yang hanya sebesar 32,1 persen. [jp]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita