Cuitan Terakhir Andi Arief Sebelum Ditangkap karena Narkoba

Cuitan Terakhir Andi Arief Sebelum Ditangkap karena Narkoba

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief selama ini dikenal sebagai orang yang sangat sering beraktivitas di lini masa Twitter. Andi, yang ditangkap Bareskrim Polri, terakhir berkicau pada Minggu (3/3/2019) pagi.

Andi ditangkap pada Minggu kemarin. Pada hari yang sama, saat dia ditangkap, Andi sempat mencuit dan mengomentari sebuah berita.

Dilihat detikcom, Senin (4/3), Andi pada Minggu (3/3) pagi mengomentari cuitannya sendiri. Cuitan itu menyindir pernyataan Politikus Golkar Misbakhun yang mengomentari pidato Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

"Misbakhum, ini pidato politik partai demokrat yg harusnya disampaikan ketum, karena berhalangan diganti AHY. Ente nonton pidatonya nggak," tulis Andi pada pukul 10.12 WIB.

Pada menit sebelumnya, Andi mengomentari sebuah video dari politikus Demokrat Sartono Hutomo. Dia menyampaikan dukungannya kepada rekan sesama partainya itu.

"Petarung Demokrat dari dapil pacitan, magetan, trenggalek, ngawi, dan ponorogo. Lanjut Pak De @SartonoHutomo," tulis Andi lagi pada pukul 10.11 WIB.

Selain itu, pada Minggu, sekitar pukul 08.40 WIB, Andi mencuit soal pidato AHY dan pernyataan Soekarwo atau Pakdhe Karwo. Kala itu, dia menjelaskan bahwa pernyataan AHY dan Pakdhe Karwo ditafsirkan berlebihan oleh semua pihak.

"Pernyataan AHY dan Pak De Karwo ditafsirkan berlebihan. Kepada semua kader, sistem politik yg didisain Pak Jokowi dg PT 20 persen membuat partai2 non capres terancam bonsai. Namun, semua jalan yg terpaksa harus dijalani. Mudah2an O2 menang, agar situasi dinormalkan seperti dulu," tulis Andi.

Seperti diketahui, Andi Arief ditangkap terkait narkoba. Penangkapan dilakukan di Hotel Menara Peninsula, Jakarta Barat.

Kabareskrim Polri Komjen Idham Azis membenarkan penangkapan Andi Arief, termasuk foto-foto yang beredar.

"(Foto-foto) Katanya sebagian dapat dari hotelnya, Hotel Peninsula," ujar Idham, Senin (4/3).

[dtk]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita