GELORA.CO - Puncak dari acara Debat Calon Presiden keempat, Sabtu (30/3) malam semakin memperkuat nilai dan pesan tersirat yang disampaikan petahana Joko Widodo saat berkampanye di Solo.
Dalam kampanye terbuka di Solo (Selasa, 26/3) lalu, Jokowi mengimbau kepada pendukungnya untuk hadir ke TPS dengan mengenakan pakaian putih.
"Closing statement Jokowi tadi malam itu semakin mengentalkan isyarat beliau yang menyeru kepada para pendukungnya untuk menggunakan baju putih ke TPS. Menurut hemat Kami bahwa itu tanda bahwa dia udah tidak punya harapan menang dalam kontestasi Pilpres ini," kata Ketua GNPF Ulama Binjai Ustaz Sani Abdul Fatah kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (31/3).
Menurut Sani, seruan Jokowi kepada para pendukungnya untuk memakai baju putih ketika mendatangi TPS di 17 April nanti adalah satu bentuk kepanikannya atas elektabilitasnya yang terus menurun drastis.
"Seruan itu disambung dengan pernyataan Jokowi yang mengatakan hobi naik sepeda di closing statmentnya," nilai Ustaz Sani.
Aktifis PA 212 ini juga mengatakan, sebelumnya seruan untuk memutihkan TPS pada hari pencoblosan nanti udah terlebih dahulu di sampaikan oleh KH Al Khatthath.
"Jadi, kalau kami boleh berandai-andai, seruan Jokowi itu secara tidak langsung malah menyuruh orang untuk memilih dan mencoblos Paslon 02 kenapa? Karena memang udah menjadi ciri khas 02 pakaian nya putih begitu juga dgn para pendukung paslon 02 yang selalu menggunakan pakaian putih," demikian Sani. [rm]