GELORA.CO - Kampanye akbar perdana telah selesai dilaksanakan pada Minggu (25/3). Kedua capres Joko Widodo dan Prabowo Subianto menampilkan gaya berorasi yang berbeda. Jokowi tampil dengan konsep tidak banyak menyampaikan program dalam orasi kampanyenya, sedangkan Prabowo mengeluarkan seluruh program yang ditawarkan kepada masyarakat.
Jokowi mengawali kampanye terbukanya di wilayah Serang, Banten. Tanpa basa-basi Jokowi langsung berbicara keluh kesahnya selama 4,5 tahun menjabat di depan para peserta. Mulai dari difitnah, dihina dampai direndahkan.
"Saya langsung to the point. Saya ini sudah empat setengah tahun dihina, dicaci maki, difitnah-fitnah, dicela habis-habisan direndahkan. Apa yang saya lakukan, diam saya nggak menjawab. Tapi saat ini saya perlu menjawab mengenai isu itu," ucapnya.
Lalu, Jokowi memberikan alasan dirinya memilih Ma'ruf Amin yang saat ini menjadi wakilnya. Ma'ruf kata Jokowi merupakan ulama besar dan mengerti banyak dalam dunia ekonomi.
"Pak KH Ma'ruf Amin adalah ulama besar dan intelektual. Beliau tahu berbicara ekonomi syariah, start up, unicorn, beliau tahu bicara decacorn, pinter, cerdas," ucapnya.
Di kampanye pertama, Jokowi memang menekankan suasana kegembiraan di jalanan. Ia menginginkan masyarakat bergembira dalam menyambut demokrasi.
Sedangkan Prabowo memulai kampanyenya dengan penuh rasa semangat. Prabowo lebih terkesan menyampaikan pesan di depan pendukungnya. Dalam orasinya Prabowo berjanji akan mewujudkan pemerintah yang bersih dari korupsi.
"Koalisi kita insyaallah begitu dapat mandat dari rakyat kita akan membentuk pemerintah yang bersih dari korupsi dan bersih dari koruptor-koruptor, saudara-saudara," ujar Prabowo dalam kampanye akbar di Lapangan Karebosi, Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (24/3/2019).
Prabowo kemudian memaparkan caranya untuk membentuk pemerintahan yang bersih. Salah satunya, dia akan meminta para pejabat untuk bersumpah dan meneken perjanjian untuk tidak korupsi.
"Saya akan minta mereka bersumpah melalui agama masing-masing dengan kitab sucinya masing-masing dan saya minta mereka tanda tangan nanti perjanjian-perjanjian bahwa mereka tidak akan memperkaya dirinya atau keluarganya atau kroninya selama mereka menjabat dalam jabatan publik," tuturnya.
Mantan Danjen Kopassus ini meyakini jika Indonesia benar-benar bersih, maka lavel Indonesia akan setara dengan Malaysia dan Vietnam bahkan bisa melebihi.
"Bangsa kita kalau dipimpin oleh pemerintah yang kuat bersih dan tidak ada koruptornya kita benar-benar bisa cepat kita cepat nanti kita akan sama dengan Malaysia kita akan lebih baik mungkin dari Vietnam dan Thailand," jelasnya.
Prabowo menegaskan pihaknya akan bekerja secara penuh untuk memperbaiki ekonomi rakyat. Ia menyelipkan suatu janji dalam kampanye untuk tidak melakukan impor kecuali dalam keadaan yang sangat terpaksa.
"Saya dengan tim kami Koalisi Indonesia Adil Makmur bertekad membentuk pemerintah yang akan membela rakyat Indonesia. Kami tidak izinkan impor kecuali dalam keadaan yang sangat, sangat, sangat terpaksa," paparnya.[dtk]