Australia Khawatir Balas Dendam antar Kelompok Ekstrimis

Australia Khawatir Balas Dendam antar Kelompok Ekstrimis

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Penembakan brutal yang dilakukan Brenton Tarrant warga Australia di masjid Selandia Baru membuat negeri Kangguru ketar-ketir.

Pasalnya, akibat ulah Tarrant, dikuatirkan adanya balas dendam antar kelompok-kelompok ekstrimis.

"Sekali lagi yang kami khawatirkan saat ini adalah balas dendam dari kelompok ISIS, kemudian Al Qaeda, dan lainnya, kenapa? karena mereka merasa umat islam itu dzalimi, itu yang sangat kita khawatirkan," ungkap Duta Besar Australia untuk Indonesia, Gary Quinlan di kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI), Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (19/3). 

Oleh karena itu Quinlan berharap, masyarakat di dunia untuk secara bersama mengantisipasi terjadinya pengarus ekstrimisme secara nyata, alias bukan sekadar bicara.

"Karena itu kami sangat berharap dari masyarakat Dunia masyarakat yang cinta damai, agar melakukan kerja bersama-sama, bukan hanya sekedar bicara, bukan hanya mendengar tapi masyarakat dilibatkan dalam rangka mengantisipasi mengantisipasi kasus-kasus kekerasan, yang terjadi di masyarakat," lanjut dia.

Ia juga berbagi strategi yang perlu dilakukan masyarakat di dunia agar terhindar dari kelompok-kelompok ekstrimis, bercermin dari pengetahuan yang didapatkannya saat mengikuti dialog antar agama di Bandung beberapa waktu lalu.b

"Dari pengalaman kami mengikuti interfaith beberapa waktu lalu di Bandung, ada dua hal dari catatan saya, yang pertama media dan medsos, bukan hanya sekadar memberikan laporan apa yang terjadi, tapi menggunakan akal sehat," paparnya.

Yang kedua, melibatkan anak-anak muda untuk bersama-sama menjaga keamanan dan perdamaian, menyebabkan kesepahaman dan menciptakan rasa kebersamaan. [rmol]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita