GELORA.CO - Belum reda kontrovesi Apel Kebangsaan Pemprov Jawa Tengah yang menghabiskan anggaran Rp 18 miliar, kini muncul lagi rencana menghelat Silaturahmi Nasional Kepala Desa Se-Indonesia.
Sasaran pesertanya yaitu kepala desa dan perangkat desa dari 416 kabupaten/kota seluruh Indonesia.
Kegiatan yang diinisiasi Bakornas Pembangunan, Pemerintahan dan Pemberdayaan Kemasyarakatn Desa (P3KD) ini mendapat dukungan penuh Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo.
Politisi muda, Andi Arief menanggapi dengan mengunggah surat rekomendasi Mendagri atas pelaksanaan Silaturahmi Nasional Kepala Desa se-Indonesia.
"Kepala desa dimobilisasi, uang dana desa dijadikan akomodasi," sindir Andi Arief melalui akun Twitternya, Selasa (19/3).
Berdasarkan isu surat itu, Bakornas P3KD akan memberi gelar 'Bapak Pembangunan Desa' kepada Presiden Joko Widodo.
Menurut Andi Arief, Silaturahmi Nasional Kepala Desa se-Indonesia meniru cara yang digunakan rezim Orde Baru.
"Ini dulu modus Orba untuk memenangkan Pak Harto dan Golkar. Pak Harto sudah pergi, tapi Mendagri Tjahjo Kumolo pewaris Golkar dalam tubuh Jokowi dan PDIP. Tarik maaang," kicau Andi Arief lagi.
Acara silaturahmi ini akan diadakan di Gelor Bung Karno pada Sabtu (30/3) mendatang dengan target peserta sebanyak 80 ribu hingga 100 ribu orang. [rmol]