GELORA.CO - Satuan Tugas Khusus Pengamanan Dalam (Satgassus Pamdal) VVIP Mabes Polri menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Cianjur, Jawa Barat dan Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto.
Permohonan maaf itu terkait beredarnya potongan video berdurasi 29 detik yang berisi rekaman Prabowo saat manyapa masyarakat Cianjur dari atas mobil MPV hitam, Selasa (12/3).
"Saya AKBP Rahmat Hakim dari Satgassus Pamdal VVIP Mabes Polri, yang ditugaskan selaku ADC (Aide De Camp) pasangan calon Capres 02, bapak H. Prabowo Subianto. Kami memohon maaf kepada masyarakat Cianjur, serta kepada bapak H. Prabowo Subianto atas kegiatan pengawalan yang kami laksnakan," kata AKBP Rahmat Hakim.
Demikian disampaikan AKBP Rahmat Hakim dalam video berdurasi 53 detik. Dia yang mengenakan pakaian putih diapit empat rekannya berpakaian batik. Latar belakang video mereka adalah backgroup Prabowo-Sandi.
AKBP Rahmat Hakim menjelaskan perihal Prabowo yang sempat menepis tangan pria berpakaian batik saat masyarakat yang mengerumuninya di atas mobil.
"Karena antusias masyarakat yang dekat, sehingga bapak H. Prabowo Subianto mengingatkan kami untuk menjaga keselamatan masyarakat dan bersikap lebih humasnis kepada masyarakat," ucapnya.
"Demikian penyampaikan kami untuk meluruskan berita-berita hoax yang beredar," tutup AKBP Rahmat Hakim menambakan. [rmol]
Berikut keterangan dari Pihak aparat kepolisian yg menjd Tim Pengaman VVIP Capres, yg sempat ditegur keras oleh Pak @prabowo , maksud mrk baik, namun berlebihan maka ditegur Pak Prabowo dg tegas. Silahkan para tukang penebar hoax sdr @imanbr dkk. InsyaaAllah kami tdk melapor kok. pic.twitter.com/Pr8rnFTJ4u— Dahnil A Simanjuntak (@Dahnilanzar) March 12, 2019