GELORA.CO - Tim Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menemukan 6.169.895 pemilih ganda dalam Daftar Pemilih Tetap Pemilu 2019. Temuan itu merupakan hasil analisis Daftar Pemilih Tetap Hasil Perubahan tahap II (DPTHP) yang ditetapkan 15 Desember 2018.
"Itu temuan tim IT kami," kata Direktur Komunikasi dan Media BPN, Hashim Djojohadikusumo, di Gedung KPU, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Senin (11/3).
Hashim menyambangi kantor KPU untuk melaporkan temuan tersebut. Temuan 6.169.895 pemilih ganda tersebut merupakan total DPT ganda di lima provinsi. DPT ganda terbanyak ditemukan di Jawa Timur yakni sebanyak 2.271.844, Jawa Tengah 1.904.310, Jawa Barat 1.863.304, kemudian Banten 388.330 dan Jakarta 130.437.
Dalam laporannya KPU, Tim BPN menyimpulkan KPU hanya melakukan perbaikan terhadap sebagian data pemilihan ganda temuan BPN pada DPTHP 2 yang dirilis November 2018, terjadi pembiaran oleh KPU karena DPT ganda tetap tak diperbaiki sama sekali dan DPT mengalami penggandaan baru. Hasyim menyatakan total 6.169.895 pemilih ganda di lima provinsi tersebut merupakan bagian dari 17,5 juta nama di DPT yang menurut mereka tidak wajar.
"Ini yang kami sampaikan dan kami berbahagia dari KPU ada tanggapan cukup positif ya," tukas Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra yang juga adik Prabowo itu. [rmol]