GELORA.CO - Aksi penyambutan bernuansa pengadangan oleh pendukung calon presiden-wakil presiden nomor urut 01, Jokowi-Ma'ruf Amin, terhadap capres nomor urut 02, Prabowo Subianto, di Surabaya, Jawa Timur, pada Selasa, 19 Februari 2019 lalu, berbuntut masalah hukum. Salah satu pendukung Prabowo merasa dilecehkan, lalu melapor ke polisi.
Laporan dugaan pelecehan seksual tersebut diajukan oleh korban berinisial TS, warga Mulyorejo, Surabaya, ke Kepolisian Daerah Jawa Timur pada Jumat, 22 Februari 2019 lalu. Laporan sudah diterima polisi dengan nomor LPB/161/II/2019/UM/JATIM. Pihak terlapor ialah pria berinisial M.
"Saat pengadangan, mereka mengacungkan satu jari, kami mengacungkan dua jari ke atas. Di situlah terjadi pelecehan. (Terlapor) Bukan mendorong saya, tapi memegang. Memegangnya juga bukan sekadar memegang yang kami rasakan. Ada buktinya, ada video dan foto, nampak jelas oknum tersebut meremas (bagian dada korban)", ujar TS, dikutip dari VIVAnews.
Dalam video yang beredar, terlihat korban dengan mengenakan baju berwarna biru mengacungkan khas pasangan 02 simbol untuk Prabowo-Sandiaga, berhadap-hadapan dengan sejumlah orang mengacungkan satu jari. Ada satu pria seperti melerai, tetapi tangan kirinya menekan bagian dada kanan korban.
Berikut videonya yang beredar ke publik hari ini 28 Februari 2019, ramai dibagikan di media sosial.
Berikut videonya yang beredar ke publik hari ini 28 Februari 2019, ramai dibagikan di media sosial.
(*)Selasa, 19 Februari 2019— Agus Susanto II (@Cobeh09) February 28, 2019
Seorang Emak-2 Pendukung Prabowo
Mengalami Pelecehan Seksual
Diremas Bagian Dada-nya
Oleh
Oknum Panwascam Bernama Munawar
Saat
Menyambut Kehadiran Prabowo
Di
Tambak Deres,
Kecamatan Bulak,
Surabaya, Jawa Timur. pic.twitter.com/3yDN1uRNdM