GELORA.CO - Calon presiden petahana, Joko Widodo yang menuding rivalnya, Prabowo Subianto menggunakan konsultan asing sama halnya "maling teriak maling".
Belakangan malah ramai berita Jokowi menyewa jasa Stanley B. Greenberg, PhD, konsultan ternama dari Amerika Serikat di Pilpres 2014.
"Itu maling teriak maling," ujar Jubir BPN Prabowo-Sandi, Muhammad Syafii atau akrab disapa Romo Syafii kepada wartawan di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (7/2).
Tuduhan Jokowi kepada Prabowo, katanya tidak relevan karena selama turun ke masyarakat, pasangan capres nomor 02 ini lebih mengedepankan gaya politik nasionalis religius.
Terlebih, Prabowo juga selama ini hanya mendengarkan masukan-masukan dari ulama-ulama.
"Lebih banyak dipengaruhi oleh ulama-ulama desa Bojongkoneng, jauh dari Rusia itu," imbuhnya.
Lebih lanjut, Romo menegaskan bahwa tudingan yang dilontarkan capres petahana seperti pribahasa menepuk air di dulang, terpercik muka sendiri.
"Ternyata setelah diteliti yang menggunakan jasa konsultan itu petahana sendiri pada 2014," kata Romo. [rmol]