GELORA.CO - Ketua Sekretariat Nasional Prabowo - Sandiaga, M Taufik menilai banyak kejanggalan dalam penerapan hukum saat ini, salah satu contohnya dalam kasus Ahmad Dhani.
Taufik menyebut banyak laporan dari kubu pasangan calon presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Salahudin Uno yang sudha masuk ke polisi. Namun menurut Taufik, dari banyak laporan yang dilayangkan, belum ada satupun yang diproses hingga saat ini.
"Karena yang kami laporkan adalah kelompoknya sebelah. Ketika orang (kubu Jokowi - Ma’ruf Amin) baru melapor, justru diproses," ujar Taufik saat membuka diskusi publik Topic of the Week bertajuk 'Hukum Era Jokowi, Mundur dan Zalim?' di Kantor Seknas Prabowo-Sandi di Jakarta, Rabu (6/2).
Melihat kondisi yang ada, Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta ini meyakini rakyat sudah cerdas. Semakin ditekan, semakin muncul keberanian untuk melawan ketidakbenaran.
"Caranya, mengubah pilihan dan memberikannya pada Prabowo - Sandi di Pilpres 2019. Saya melihat ada gerakan itu. Ke depan dalam waktu sisa dua bulan, mari tunjukkan kezaliman itu enggak boleh ada di sini," ucapnya.
Taufik menilai, kalau rakyat menginginkan kezaliman dan ketidakadilan hukum berakhir, solusinya ganti presiden di Pilpres 2019.
"Saya mengajak kawan-kawan, mari bergerak bersama agar 17 April 2019 (pemungutan suara) yang akan datang, Pak Prabowo dan Pak Sandi menang," pungkas Taufik. [JP]