GELORA.CO - Berdasarkan hasil survei dari Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA yang dirilis 21 Februari 2019, terdapat tiga partai politik yang memiliki elektabilitas di bawah satu persen.
Ketiga parpol itu yakni, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Berkarya dan Partai Garuda. Elektabilitas partai yang dikomandani Grace Natalie itu hanya mencapi 0,4 persen.
Pengamat politik Prijanto Rabbani menilai, elektabilitas PSI di bawah satu persen menjadi bukti bahwa narasi dan strategi yang dijalankan PSI tidak diterima oleh rakyat.
“Partai Nol Koma (Parnoko) bukti narasi dan strategi @psi_id tidak tepat dan tak diterima oleh rakyat,” tulis Prijanto di akun Twitter @RabbaniProjects mengomentari tulisan bertajuk “Elektabilitas Hanya 0,4 Persen Menurut LSI, Ini Respons PSI”.
Klaim PSI sebagai partai milenial juga dipatahkan oleh survei LSI ini. Di segmen pemilih milenial (40 tahun ke bawah), paling banyak diraih PDIP, disusul Gerindra.
"Di pemilih milenial ini, PDIP masih paling unggul dengan perolehan suara 20,1 persen. Kemudian di posisi runner up ada partai Gerindra sebanyak 16,2 persen. Posisi ketiga ada Partai Golkar dengan dukungan 9,7 persen, Partai Demokrat 7,2 persen, dan PKB 7,1 persen," ungkap peneliti LSI Denny JA, Rully Akbar, di kantor LSI Denny JA (20/02).
Pengamat politik Arman Garuda Nusantara turut mengomentari hasil survei LSI di segmen pemilih milenial. “Ooo kirain dipegang oleh Jeffry Komandannya @psi_id . Liat mbak Grace meliuk-liuk di Iklan TV, eyke jadi ingin milih,, milih matiin itu acara TV. Cc: @w_runturambi,” sindir Arman di akun @armangn8.
Ooo kirain dipegang oleh Jeffry Komandannya @psi_id . 😄 Liat mbak Grace meliuk-liuk di Iklan TV, eyke jadi ingin milih,, milih matiin itu acara TV. 😂 Cc: @w_runturambi https://t.co/STsZU3qMZ9— Arman Garuda Nusantara (@armangn8) February 21, 2019
Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PSI, Sumardi mengatakan, selama masih ada margin of error di dalam suatu survei, PSI tidak bisa memperdebatkan permasalah hasil survei tersebut. “Margin of error dari survei LSI kan sebesar 2,8 persen jadi kalau ditambahkan dengan hasil survei PSI 0,4 persen totalnya 3,2 persen, masih plus minus artinya tidak bisa diperdebatkan,” ujar Sumardi seperti dikutip republika (21/02).
Menurut Sumardi, berdasarkan beberapa survei yang lain, elektabilitas PSI sudah capai angka dua persen. Survei internal yang dilakukan oleh PSI sendiri pun menunjukkan angka 2,6 persen. [ito]