GELORA.CO - Para pembantu Presiden Joko Widodo disebut telah "berdosa" karena sudah tidak profesional selama menjabat.
Hal itu disampaikan Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah menanggapi dugaan kampanye terselubung sejumlah menteri dan pejabat negara era Jokowi.
"Ya semua itu bermakna politik. Padahal dia makan APBN, justru itu yang dosa, nggak boleh begitu," sindir Fahri.
Sebelumnya, sejumlah menteri dan pejabat negara mulai dari Mendagri Tjahjo Kumolo, Menristekdikti Muhammad Nasir hingga Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko dalam setiap kesempatan dinas selalu berkomentar seakan mengarahkan agar mendukung pasangan calon nomor urut 01, Jokowi-Prabowo.
"Kalau seorang pejabat tinggi mengumumkan perang total itu efeknya ke birokrasi sangat besar," demikian Fahri. [rmol]