Sering Blunder, Bukti Kubu Petahana Mulai Kurang Pede

Sering Blunder, Bukti Kubu Petahana Mulai Kurang Pede

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Sejumlah manuver yang dilakukan Presiden Joko Widodo dan pendukungnya berpotensi menjadi blunder politik yang akan menggerus elektabilitas pasangan 01.

Direktur Eksekutif Indonesia Development Monitoring (IDM), Bin Firman Tresnadi menguraikan bahwa Jokowi memang kerap melakukan blunder politik selama memimpin

Teranyar, dia mencatat Jokowi kerap melakukan blunder usai debat pilpres pertama. Di antaranya, rencana pembebasan pendiri Jamaah Anshorut Tauhid (JAT) Abu Bakar Baasyir, remisi kepada pembunuh wartawan, hingga imbauan menyanyikan lagu Indonesia Raya di bioskop.

"Blunder-blunder ini terjadi dikarenakan tingkat kepercayaan diri (pede) pendukung petahana untuk meraih kemenangan rendah. Karenanya mereka bermanufer dengan harapan akan mendorong naik kembali elektabilitas petahana," katanya saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (2/2).

Alih-alih elektabilitas naik, dukungan pada pasangan Joko Widodo-Maruf Amin justru kian menurun. Sebab, publik melihat kebijakan yang diambil tidak melalui pertimbangan matang. Buntutnya, kebijakan Jokowi sering diralat tak lama setelah diumumkan.

"Jadi membuat elektabilitas petahana terus tergurus. Salah satu penyebab utamanya adalah blunder-blunder yang kerap mereka lakukan," imbuhnya.

Firman mengaku paham dengan manuver-manuver yang dilakukan kubu Jokowi. Ini tak lain karena pembangunan infrastruktur yang dibanggakan gagak mengerek elektabilitas petahana.

“Karena rakyat memahami infrastruktur yang dibangun jauh dari kepentingan rakyat banyak," pungkasnya. [rmol]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita