Oleh: Asyari Usman*
Para senior di BPN Prabowo-Sandi harap hati-hati. Saya menduga dalam waktu dekat ini akan ada pemutarbalikan fakta larangan sholat Jumat terhadap Prabowo di Masjid Agung Kauman, Semarang. Bisa saja nanti kubu Jokowi mengatakan bahwa larangan yang dikeluarkan oleh ketua takmir, KH Hanif Ismail, itu akan disebut sebagai konspirasi kubu Prabowo.
Kenapa bakal ada pemutarbalikan seperti ini?
Pertama, karena tindakan pelarangan itu sekarang sudah menjadi viral dan dikecam luas oleh umat Islam. Tindakan KH Hanif itu disebut sangat mencederai ketentuan syariat tentang ‘kepemilikan’ masjid. Segenap kaum muslimin dari segala latar belakang, termasuk yang berada di koalisi Jokowi, mempertanyakan apakah Masjid Kauman itu milik pribadi Kiyai Hanif? Mengapa Prabowo dilarang sedangkan Pak Jokowi (19 Oktober 2018) dibolehkan dan dipersilakan sholat Jumat yang diiklankan?
Kedua, larangan yang dikeluarkan KH Hanif ini akan membuat semua bertanya-tanya siapa geraangan KH Hanif Ismail? Apalagi ada indikasi bahwa beiau adalah pendukung berat Pak Jokowi.
Aspek ini pastilah akan merugikan kubu Jokowi. Sebab, KH Hanif mengambil tindakan yang akan memicu simpati untuk Pak Prabowo. Artinya, akan langsung berpengaruh pada elektabilitas petahana.
Mengingat kedua hal inilah, saya yakin dalam sehari-dua ini akan muncul klarifikasi dari kubu Jokowi bahwa tindakan KH Hanif melarang Prabowo sholat Jumat di Masjid Kauman itu merupakan langkah yang keliru. Tindakan pribadi, dsb.
Bahkan bisa lebih keras dari sekadar klarifikasi. Besar kemungkinan para ‘ahli putar balik’ di kubu Jokowi akan mengeluarkan komentar bahwa KH Hanif adalah ‘orang Prabowo’ yang di-SandiwaraUno-kan untuk menjelek-jelekkan Jokowi.
Bisa jadi juga mereka akan mengatakan bahwa larangan KH Hanif merupakan hoax yang jahat dari kubu Prabowo. Mereka akan memvideokan pernyataan KH Hanif bahwa dia dijebak untuk mengeluarkan larangan itu.
Jadi, para senior di BPN sebaiknya berhati-hati. Segera siapkan diri untuk menghadapi kemungkinan ‘twisting game’ (permainan putar balik) yang bakal dilakukan oleh kubu Jokowi terkait larangan sholat Jumat ini. Kenapa harus waspada? Karena selama ini kemahiran mereka di cabang ‘twisting game’ itu sudah sangat tinggi. Kalau di PlayStation mungkin setara dengan ‘level 10’.
Mudah-mudahan saja dugaan ini tidak terjadi. Atau, setidaknya, tak jadi mereka putarbalikkan setelah membaca tulisan ini. Wallahu a’lam.
*) Penulis adalah wartawan senior