Sandiaga Uno: Kebocoran Yang Disampaikan Prabowo Mendapat Pengakuan Dari Kabinet

Sandiaga Uno: Kebocoran Yang Disampaikan Prabowo Mendapat Pengakuan Dari Kabinet

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Sama seperti tahun 2014, Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menyebut ada kebocoran anggaran negara. Kali ini jumlahnya tidak tanggung-tanggung, sebesar Rp 500 triliun.

Menurut Cawapres Sandiaga Uno pernyataan Prabowo itu mendapat pengakuan dari kabinet Presiden Joko Widodo.

"Itu diamini sama seluruh kabinet Pak Presiden sendiri bahwa ada bocor dari segi penerimaan negara, dari segi korupsi, BPK sudah menghitung potensi kerugian negara yang luar biasa," kata Sandi saat ditemui di rumah mantan Menpora Adhyaksa Dault, Kalibata, Jakarta, Jumat (8/2) malam.

Bahkan Wapres Jusuf Kalla pun mengakui ada kebocoran negara sebesar 15 persen dari total penerimaan negara.

Sandi menambahkan kebocoran negara itu diakibatkan karena ketidakoptimalan dalam mengelola anggaran sehingga terbuka celah-celah dalam korupsi.

"Kalau kita lihat yang paling mudah saja korupsi. KPK menyatakan kalau mau di-OTT tiap hari bisa. Berarti bayangkan kalau KPK memiliki dana yang cukup, KPK memiliki kekuatan penegak hukum yang lebih banyak, penyidik yang lebih profesional, berapa banyak kebocoran itu bisa dihindari dan ini yang disebutkan Pak Prabowo," tuturnya.

Selain JK, dalam penyampaian itu, Sandi juga mengutip pernyataan Menko Perekonomian Darmin Nasution dan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.

"Mengutip juga Pak Darmin pernah mengatakan, Pak JK pernah mengatakan ada mark up yang luar biasa. Bu Susi bilang ada kebocoran. semua menyatakan ada kebocoran dan ini ya betul disampaikan di 2014 dan ternyata masih menjadi isu sentral di 2019 ini," pungkasnya. [rmol]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita