GELORA.CO - Setelah merebaknya video pidato Bupati Acep Purnama, bahkan masuk dalam pemberitaan di beberapa media nasional karena dianggap mengungkapkan kalimat kurang pantas, puluhan massa dari aliansi mahasiswa dan rukun agama di Kuningan lakukan aksi demo di depan Pendopo, Jalan Siliwangi, sekitar pukul 10.30 WIB, Kamis (21/2/2019).
Sesekali diantara para pendemo yang terdiri dari umat Islam, Kristen dan aliran kepercayaan yang awalnya diam seperti patung ini berorasi, mereka mengecam penggunaan kata 'Laknat' dan mengaitkannya dengan norma agama, karena menurut mereka, kata laknat adalah urusan Tuhan yang maha esa.
“Kami diwakili yang hadir disini dari Kristen Katolik, Gereja Pasundan pun ada pak, dari pesantren, dari mahasiswanya juga ada,” ungkap pendemo dalam orasinya yang tanpa menggunakan pengeras suara itu.
Namun aksi yang semula berjalan tertib ini, tiba-tiba hampir diwarnai kericuhan antara masa dengan Polisi yang berjaga, hingga mereka terlibat adu mulut dan saling dorong.
Kericuhan bermula, saat masa yang melakukan demo damai dengan aksi diam dan hening serta menggunakan masker sambil membentangkan poster dan sepanduk memprotes insiden keseleo lidah bupati dengan pengawalan ketat dari polisi ini tiba tiba berkata akan masuk ke halaman Pendopo untuk sekedar menyimpan poster juga spanduk yang di aspirasikan.
Dengan adanya permintaan ini, sontak saja polisi sebagai petugas yang bertanggungjawab atas pengamanan bergerak cepat menjaga gerbang utama dan berhasil menghalangi masa dengan melakukan barikade.
Kemudian, terjadi dialog antara Kasat Intel Polres Kuningan AKP Iwan Rasiwan dengan Nabil perwakilan pendemo hingga akhirnya dengan argumen masing-masing terjadi ketegangan perihal perizinan demo. Meski demikian masa akhirnya melakukan balik kanan. Namun tiba-tiba terjadi kesalah pahaman, Nabil mengaku mendengar ungkapan kata kurang pantas yang memancing amarah pendemo.
Sebaliknya pihak kepolisian, melalui Kasat Intel menepis tuduhan tersebut dan menganggap ini adalah provokasi hingga aksi saling dorong memicu kericuhan. Tetapi, peristiwa ini hanya berlangsung beberapa detik saja.
Dari pantauan bingkaiwarta, sejumlah petugas kepolisian diantaranya Kabag Ops Kompol Erawan, Kasat Binmas AKP Yayat Hidayat, Kasat Sabhara AKP Aji Setiaji, serta tokoh masyarakat Kuningan yang turut melerai tampak berhasil meredakan ketegangan.
Usai tensi ketegangan mereda, pendemo akhirnya bergerak mundur sambil menyimpan poster dan spanduk di trotoar juga pagar pendopo. Selanjutnya, sekitar pukul 12.00 WIB mereka membubarkan diri dengan tertib. [bw]
Video:
Video:
(*)- Kuningan Jawa Barat -— ayya 💐 (@raya_mammina) February 21, 2019
Aksi Demo Warga terhadap Sang Bupati
Terkait ucapannya "Tak Dukung Jokowi Laknat"
.
.
Ahok Jilid II, Pemimpin Di Demo Warganya#RakyatInginPrabowoPresiden pic.twitter.com/RXCJ2BCDjB