GELORA.CO - Aksi Serikat Pekerja Awak Mobil Tangki (SP-AMT) yang berani menghadang iring-iringan mobil dinas Presiden RI Joko Widodo Rabu (13/2) malam diacungi jempol oleh kalangan aktivis.
Aktivis mahasiswa tahun 1998, Andrianto mengatakan, kegigihan aktivis SP-AMT patut diacungi jempol karena mereka sangat nekad.
"Saya sungguh takjub dengan militansi publik yang tinggi di era Jokowi ini. Rezim Jokowi ini sangat keras dan tendensius mengurung lawan politiknya dengan senjata UU ITE persis Orba dengan UU subversifnya," katanya saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (14/2).
Buktinya, lanjut lanjut Presidium Persatuan Pergerakan ini, saat ini sudah puluhan aktivis yang telah dipenjara. Pemenjaraan aktivis itu pun kata dia tergolong paling banyak kedua yang dilakukan rezim setelah orba.
"Saat ini sudah puluhan aktvis yang masuk bui. Rezim ini paling banyak setelah orba," pungkasnya. [rmol]