GELORA.CO - Dukungan segelintir kader Muhammadiyah Jawa Tengah yang mengatasnamakan Fokal IMM Jateng terhadap Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden (Capres-Cawapres) Jokowi-Amin disikapi serius Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah (Jateng). Pasalnya, dalam deklarasi dukungan tersebut mencatut atribut berupa logo dan nama Muhammadiyah.
Ketua PWM Jateng Tafsir mengatakan, secara kelembagaan, Muhammadiyah netral. Karena itu, dia melarang jika Muhammadiyah diseret ke dalam politik praktis.
“Mestinya, jangan mencantumkan nama dan logo Muhammadiyah,” jelas Tafsir saat dikonfirmasi, Selasa (5/2/2019) malam.
Tafsir menyatakan, secara pribadi, pihaknya tidak melarang siapapun untuk melakukan deklarasi dukungan terhadap calon presiden dan wakil presiden. Asal tidak mencantumkan logo atau nama Muhammadiyah.
“Sebagai pribadi kita gak bisa melarang, tapi jangan pakai kata dan logo Muhammadiyah,” tegasnya.
Terkait penggunaan atribut Muhammadiyah oleh sejumlah kader yang deklarasi mendukung Paslon Jokowi-Amin, PWM sudah bertindak. Menurut Tafsir, pihaknya sudah mengintruksikan kepada Sekretaris PWM untuk membuat surat teguran kepada yang bersangkutan.
Sebagaimana diketahui, deklarasi dukungan kepada Paslon Jokowi Amin dilakukan oleh Fakhriyal Auliya yang saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua Bidang Hukum dan Hak Asasi Manusia Fokal IMM Jateng dan sejumlah kader Muhammadiyah Jawa Tengah. Deklarasi dukungan digelar di Cafe Taman Singosari dengan mencatumkan logo dan nama Muhammadiyah.
Namun, hingga berita ini diturunkan, Fakhriyal belum bisa dikonformasi terkait pencatutan atribut Muhammadiyah tersebut.
“Saya sudah menyuruh Sekretaris untuk memberikan surat teguran,” ujar Tafsir. [swa]