GELORA.CO - Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi menilai penahanan musisi Ahmad Dhani sudah menjadi bukti bahwa rezim Joko Widodo otoriter.
Hal itu disampaikan oleh Jurubicara BPN Prabowo-Sandi, Andre Rosiade menegaskan bahwa proses hukum yang kini sedang dijalankan oleh musisi Ahmad Dhani adalah upaya pemerintah membungkam suara lawan-lawan politik.
"Cara ini lazim dilakukan oleh penguasa yang bersifat otoriter," kata Andre dalam keterangannya, Jumat (1/2).
Tidak hanya Ahmad Dhani kata Andre, proses hukum terhadap sejumlah pihak yang dianggap beroposisi dengan pemerintah seperti Rocky Gerung juga merupakan langkah penguasa yang ingin mempertahankan kekuasaannya dengan cara merusak tatanan demokrasi.
"Ahmad Dhani dan sahabat-sahabat kami lainnya adalah tahanan politik. Ini rezim otoriter yang menggunakan kekuasaannya untuk menekan oposisi dan lawan politik," ujar politisi Gerindra tersebut.
Dia berkeyakinan bahwa calon yang diusungnya jika menang tidak akan menggunakan cara-cara otoriter seperti ini.
"Jika model pemerintahan seperti ini dilanjutkan, bahayanya bakal timbul saling dendam di masa depan. Ini yang kami khawatirkan. Namun, saya meyakini Prabowo-Sandi tidak akan melakukan cara-cara menekan semacam itu. Demi Allah!" tandas Andre Rosiade. [rmol]