GELORA.CO - Jelang Pemilu 2019, capres petahana Joko Widodo (Jokowi) kerap mempermainkan rakyat dengan kebijakan tarik ulur subsidi.
Hal itu disampaikan oleh pakar ekonomi Anthony Budiawan saat ditemui di Media Center Prabowo-Sandi, Jl. Sriwijaya No.35, Kebayoran Baru, Jakarta, Rabu (20/2).
“APBN kita pendapatannya kecil sehingga redistribusi pendapatan itu tidak berjalan malah yang sekarang dari rakyat itu banyak yang disedot dari rakyat kecil itu. Misalnya listrik 450 VA dihapus, ya sekarang katanya masih ada subsidi ada 450 kan, tapi anda tidak bisa masang 450 udah dihapus itu kan cuma akal-akalan aja gitu,” ungkap Anthony.
Baru menjelang Pilpres ini, subsidi-subsidi yang tadinya dicabut kemudian diberikan lagi kepada rakyat. “Kemudian diberikan lagi nih subsidi-subsisdi. Ini kan mempermainkan masyarakat, seolah-olah menjadi komoditas politik,” tegasnya.
Dia menegaskan agar presiden jujur bekerja untuk kepentingan rakyat. Jangan hanya terlihat pro rakyat ketika sudah mendekat pemilu.
“Kalau pro rakyat ya harus pro rakyat kalah dulu gitu (tarik subsidi) sekarang pas mau mendekati pemilu, seolah-olah pro rakyat dengan memberikan subsidi,” pungkasnya.[rmol]