GELORA.CO - Lain dulu lain sekarang. Dulu membenci tetapi sekarang menjadi pendukung. Begitulah sikap mantan Komisioner Komnas HAM Natalius Pigai terhadap Prabowo Subianto.
"Dulu saya orang yang membenci tetapi kini saya ada di sisimu Pak Prabowo," kata Pigai, Rabu (13/2).
Moralitas Prabowo yang membuat Pigai berubah. Bagi dia moralitas Prabowo tak perlu diragukan. Prabowo orang yang tulus. Cara mengukurnya, kata Pigai, sederhana.
Prabowo mengorbitkan Jokowi dari Solo ke Jakarta. Prabowo memaksa Megawati agar PDIP mengusungnya sebagai calon gubernur Jakarta. Selain memaksa Mega dan dukungan gratis Partai Gerindra, menurut Pigai, Prabowo juga membantu Rp 67 miliar untuk pemenangan Jokowi. Uang berasal dari kantong pribadi keluarga Prabowo.
Dua kasus lainnya apa yang dilakukan Prabowo terhadap Basuki Tjahja Purnama alias Ahok dan Ridwan Kamil. Prabowo mengambil Ahok yang double minoritas, Tionghoa dan Kristen. Dijadikan wakil gubernur DKI. Ridwan Kamil yang hanya seorang dosen di Bandung dipilih dan dicalonkan Prabowo melalui Partai Gerindra hingga bisa menjadi wali kota Bandung.
Pigai pun punya penilaian sendiri terkait sikap Jokowi, Ahok dan Emil. Jokowi kembali menjadi penantang Prabowo di pilpres, sementara Emil dan Ahok yang baru-baru ini memegang kartu anggota PDIP, mendukung Jokowi.
"Hanya karena ambisi jabatan, kekuasaan dan uang, mereka bersatu menghantam (Prabowo) yang tulus melambungkan nama meraka di belantikan politik negeri ini," tukas Pigai.[rmol]