GELORA.CO - Calon presiden (capres) nomor urut 01, Joko Widodo baru-baru ini menuduh rivalnya, capres nomor urut 02, Prabowo Subianto, menggunakan konsultan asing untuk kampanye pemenangan pemilu presiden tahun 2019 ini. Tuduhan itu dibantah keras sejumlah pihak di kubu Prabowo yang menyebut tuduhan semacam itu hoax.
Bak bumerang, tuduhan penggunaan jasa konsultan asing kini berbalik arah ke kubu Jokowi sendiri. Nama Jokowi tampak jelas tercatum sebagai salah seorang klien seorang ahli strategi politik ternama asal Amerika Serikat, Stanley B. Greenberg, PhD.
Mengutip political-strategist.com, dijelaskan bahwa Greenberg merupakan pengumpul pendapat, ahli strategi politik, peneliti dan penulis kawakan. Dia dikenal di seluruh dunia untuk panduan ilmiah dan berbasis penelitian yang telah membantu ratusan politisi, partai politik, perusahaan dan organisasi akar rumput untuk mewujudkan tujuan mereka. Penelitian Greenberg yang mendalam dan ekstensif kerap kali mengungkapkan kebenaran yang andal yang berhasil membantu politisi maupun korporat.
Saat ini Greenberg adalah Ketua dan CEO Greenberg Quinlan Rosner Research, firma riset pendapat utama dan perusahaan konsultan strategi politik di dunia.
Reputasi Greenberg semakin didompleng dengan sederet dafptar klien ternama dari seluruh dunia. Dalam situs yang sama, disebutkan bahwa Greenberg pernah menjadi penyurvei dan ahli strategi politik sejumlah tokoh dan politisi ternama dunia, di antaranya adalah Mantan Presiden Amerika Serikat Bill Clinton, Mantan Presiden Afrika Selatan Nelson Mandela, Wakil Presiden Amerika Serikat Al Gore, Mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair, Senator Amerika Serikat John Kerry, Mantan Kanselir Jerman Gerhard Shroder, dan juga tercantum nama Presiden RI Joko Widodo.
Selain tokoh politik, Greenberg juga telah menyediakan layanan konsultasi politik strategis untuk perusahaan raksasa, seperti Microsoft, BP, Boeing, Sun Microsystems, Comverse, Monsanto dan United HealthCare.
Dia menjabat sebagai penasihat strategis untuk panitia penyelenggara Olimpiade Athena pada tahun 2004, membantu mereka mempersiapkan diri menghadapi tantangan geopolitik acara tersebut. Greenberg juga telah melakukan pemungutan suara untuk kampanye untuk melarang ranjau darat, Proyek Israel, dan untuk kader LSM internasional yang berurusan dengan isu-isu penting seperti perubahan iklim, reformasi politik, advokasi dan penuaan perempuan. [rmol]