GELORA.CO - Beredar unggahan di media sosial Twitter yang menginformasikan mobil seorang pengunjung Kebun Raya Bogor (KRB) dilarang masuk karena berstiker pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto- Sandiaga Uno.
Dalam unggahan tersebut tertulis "Mobil yg ada stiker Prabowo / 02 Tidak diperbolehkan masuk Kebun raya Bogor"
Menanggapi hal itu, pihak Kebun Raya Bogor angkat bicara. Plt Kepala Pusat Penelitian Konservasi Tumbuhan dan Kebun Raya Hendrian tak menampik adanya kejadian itu.
Hendrian mengatakan, bahwa peristiwa yang terjadi pada Selasa (12/2) siang itu karena adanya kesalahpahaman antara pihak petugas di lapangan dengan pengujung tersebut.
"Itu lebih kepada kesalahpahaman ya, bukan insiden. Jadi, kemarin sore ada pengunjung yang ingin masuk ke sini dan di kendaraannya itu ada stiker salah satu pasangan capres-cawapres," ucap Hendrian, Rabu (13/2).
"Dan menurut laporan teman-teman yang bertugas di lapangan, saat itu ada beberapa orang yang minta izin menanyakan dulu. Jadi, sifatnya hanya memastikan supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak perlu," sambung Herdian.
Hendrian menyampaikan bahwa fungsi Kebun Raya Bogor adalah sebagai pusat konservasi, penelitian, dan pendidikan lingkungan. Atas dasar itu, pihaknya berupaya menjaga agar kawasan Kebun Raya bebas dari unsur politis dan netral.
"Terkait kejadian kemarin, saya mewakili kawan-kawan di lapangan menyampaikan maaf terkait ketidaknyamanan. Kita berusaha agar Kebun Raya bebas dari politis dan netral. Ini akan terus kita sosialisasikan kepada masyarakat. Kita jaga bersama lah," sebut dia.
Meski begitu, kata Herdian, di akhir pembicaraan, pengunjung tersebut diperbolehkan masuk.
Hendrian menambahkan, pihaknya akan membatasi untuk tidak menjadikan Kebun Raya berbau politis. Sebab itu, sambungnya, aturan tersebut akan terus disosialisasikan kepada pengunjung dan stakeholder.
"Mungkin demi kebaikan bersama sebaiknya hal-hal yang bernuansa kampanye dan lain sebagainya, jadi tidak satu atau dua hal, kita jaga bersama lah," katanya. [mdk]