GELORA.CO - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumatera Barat (Sumbar) tidak mempermasalahkan kedatangan Kiai Ma'ruf Amin ke Ranah Minang. Dengan catatan, jangan membawa-bawa nama MUI Sumbar dalam kegiatan kunjungannya.
Hal ini ditegaskan Ketua MUI Sumbar, Buya Gusrizal Gazahar. "KH Ma’ruf Amin hadir di Sumbar sebagai Cawapres, bukan sebagai Ketum MUI. Itu yang kami ketahui," kata Gusrizal," Kamis (7/2).
Ulama penentang konsep Islam Nusantara ini menegaskan, MUI Sumbar bersama MUI Kabupaten/Kota telah menerbitkan pernyataan pada tanggal 3 Oktober 2018 lalu. Surat itu menegaskan, apapun sikap dan tindakan yang dilakukan KH Ma'ruf Amin ke depan, yang berdampak buruk terhadap wibawa majelis dan marwah ulama adalah tanggungjawab pribadi bersangkutan kepada Allah SWT dan umat Islam. Serta tidak membebani majelis ulama sendiri.
"Jangan ada yang membawa-bawa majelis ulama dalam berbagai kegiatan beliau (Kiai Ma'ruf)," tegas Gusrizal.
Penegasan itu, lanjut Buya, diperuntukkan bagi yang datang bersama Kiai Ma'ruf ataupun yang menunggu Cawapres tersebut di lokasi-lokasi agenda kegiatan.
"Ini Sumbar. MUI Sumbar sudah bersikap dengan jelas terkait dengan independensi MUI," tegasnya. [JP]