GELORA.CO - Tanda pagar atau tagar #KyaiMaimoenDoakanPrabowo mendadak viral di media sosial.
Tagar itu ramai diperbincangkan setelah viralnya potongan rekaman video saat KH Maimoen Zubair atau lebih kondang dengan panggilan Mbah Moen salah menyebut nama di depan Presiden Joko Widodo.
Mbah Moen justru menyebut nama calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto dalam doa penutupnya, bukan nama Jokowi yang berada di sampingnya.
Kunjungan dan kebersamaan Jokowi tersebut diunggah pula oleh akun YouTube NU Lovers.
"Ya Allah, hadza ar rois, hadza rois, Pak Prabowo ij'al ya ilahana," kata Mbah Moen membacakan doa sambil melihat secarik kertas kuning yang dia keluarkan dari sakunya.
Potongan doa Mbah Moen itu kurang lebih memiliki arti 'ya Allah, inilah pemimpin, inilah pemimpin Prabowo, jadikan, ya Tuhan kami'. Petikan doa yang terselip nama Prabowo itu terekam di menit ke-3 lewat 40 detik dari video berdurasi 6 menit 37 detik.
"Semoga Prabowo jadi Presiden". Doa yang sama dipanjatkan KH Maimoen Zubair atau lebih kondang dengan panggilan Mbah Moen ketika menerima kunjungan Prabowo Subianto pada akhir September 2018 lalu di Pondok Pesantren Al-Anwar Sarang, Rembang, Jawa Tengah.
Prabowo sebetulnya sudah lebih dahulu sowan ke ulama sepuh kharismatik ini jauh sebelum kedatangan Jokowi dan Tim Kampanye Nasional-nya.
Momen kebersamaan Mbah Moen dan Prabowo itu dibagikan kembali pakar hukum, Muhammad Mahendradatta melalui akun twitter pribadinya disertai tagar #KyaiMaimoenDoakanPrabowo.
Dalam potongan video berdurasi satu menit tujuh detik itu, Prabowo terlihat mengenakan setelan kemeja coklat bersaku, dan celana jeans warna dongker lengkap dengan peci warna hitam. Ia duduk tepat di samping Mbah Moen.
"Kepada tamu saya yang sangat saya hormati, Letjen Purn H Prabowo Subianto hadir di sini, telah menjadi orang yang memimpin Indonesia. Aamiin, beliau adalah calon pemimpin pada pemilu yang akan datang," kata Mbah Moen memperkenalkan kemudian ramai terdengar sahutan 'amin', dalam potongan video yang sudah ditonton 4.690 kali itu.
Mbah Moen lantas mendoakan ketua umum Partai Gerindra itu agar jika kelak terpilih di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 bisa menciptakan keadilan dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia.
"Dalam pemilihan bangsa Indonesia yang akan kita laksanakan dengan secara aman, damai dan bisa menundukkan kepala, menjunjung bangsa Indonesia mensyukuri nikmat Allah SWT," sambung Mbah Moen. [rmol]