GELORA.CO - Kegagalan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dalam Pilkada DKI Jakarta tidak boleh dianggap sebagai bentuk diskriminasi terhadap minoritas, khususnya etnis Tionghoa.
Budayawan Jaya Suprana menegaskan bahwa sikap rasialisme atau diskriminasi terhadap minoritas di negeri ini sudah tidak ada. Ahok kalah bukan karena diskriminasi warga DKI, melainkan murni pertarungan politik.
“Jadi tolong kegagalan Ahok pada pilgub jangan dinilai sebagai diskriminatif. Saya pernah ditanya New York Times, saya bilang nggak ada itu rasialisme di Pilgub DKI,” jelasnya dalam talkshow di salah satu TV swasta nasional, Selasa (5/2).
Jaya memastikan isu berbau rasisme di negeri ini sudah ada. Dia mencontohkan karir politik begawan ekonomi, Kwik Kian Gie.
Kwik beberapa kali berhasil menempati posisi penting di struktur pemerintahan negeri ini. Mulai dari Kepala Bappenas era Presiden Megawati Soekarnoputri, Menko Ekuin era Presiden Gus Dur, dan pernah menjadi wakil ketua MPR.
“Kwik Kian Gie itu bukti. Dia itu sampai menko. Jadi nggak ada rasialisme itu. Nggak ada,” kata Jaya menekankan.[rmol]