GELORA.CO - Nama Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal disinggung jaksa di surat dakwaan Ratna Sarumpaet. Jaksa menyebut, Ratna sempat meminta Said menyampaikan pesannya terkait penganiayaan kepada Prabowo Subianto.
Menurut Jaksa, Ratna menghubungi Said Iqbal melalui sambungan telepon. Ratna menceritakan apa yang dialaminya sambil menangis kepada Said Iqbal pada 28 September 2018 pada pukul 23.00 WIB.
"Terdakwa menyuruh saksi Salafudin untuk menelepon saksi Said Iqbal. Setelah terhubung, terdakwa sambil menangis menyampaikan kepada Said Iqbal bahwa terdakwa dianiaya dan meminta saksi Said Iqbal untuk datang ke rumah terdakwa," kata Jaksa penuntut umum di PN Jaksel, Jalan Ampera Raya, Jakarta Selatan, Kamis (28/2/2019)
Jaksa menjelaskan, sekitar pukul 23.30 WIB, Said Iqbal sampai di rumah Ratna Sarumpaet. Ratna kembali menceritakan soal penganiayaan sambil menangis kepada Said Iqbal.
"Sambil menangis terdakwa mengatakan bahwa telah dianiaya, dan menceritakan mengenai kronologis penganiayaan yang dialami terdakwa dengan menunjukkan foto wajah lebam dan bengkak di HP milik terdakwa," tutur jaksa.
Jaksa menuturkan, Ratna Sarumpaet meminta Said Iqbal untuk dipertemukan dengan Prabowo Subianto. Namun, sebelumnya menurut Jaksa, Ratna juga sempat bertemu Fadli untuk meminta hal serupa.
"Kemudian terdakwa meminta kepada Said Iqbal untuk dipertemukan dengan saudara Prabowo Subianto. Sebelumnya, saudara terdakwa juga sudah berbicara dengan saudara Fadli Zon dan mendapat informasi bahwa sedang diatur waktunya untuk bertemu dengan saudara Prabowo Subianto," ujar Jaksa.
Jaksa menambahkan, Ratna kemudian mengirimkan foto wajah lebam ke HP Said Iqbal. Said Iqbal selanjutnya meneruskannya ke ajudan Prabowo Subianto bernama Dani.
"Dan diteruskan kepada ajudan saudara Prabowo Subianto atas nama saudara Dani yang sudah lupa nomor WhatsAppnya," tuturnya.
Selanjutnya jaksa membebernya Ratna mendatangi kediaman Prabowo di Hambalang. Nanik S Deyang yang kala itu menjembatani Ratna Sarumpaet menjelaskan langsung kepada Prabowo mengenai apa yang dialaminya.[dtk]