GELORA.CO - Gelar "Cak Jancuk" yang disematkan kepada Joko Widodo oleh pendukungnya di Jawa Timur seolah menjadi pertanda bagi capres petahana akan mengalami kekalahan pada Pilpers 2109.
Sebab, makna Jancuk dinilai berkonotasi negatif dan merendahkan marwah seorang. Apalagi penyematan itu disampaikan kepada Presiden yang semestinya dijaga kehormatannya.
Demikian disampaikan Jubicara BPN Prabowo-Sandi, Ferdinand Hutahaean kepada Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu (Selasa, 5/2).
"Ini tanda-tanda kekalahan Jokowi, setelah jadi orang terhormat selama menjabat presiden akan kehilangan kehormatan sebagai presiden dan kalah," ujar Ferdinand.
Menurut dia, seorang Presiden sebagai simbol negara mendapat sebutan "Jancuk" oleh para pendukungnya dinilai merendahkan Jokowi.
"Ini penghinaan kepada simbol negara bahwa seorang Presiden digelari 'Jancuk' yang dalam konotasi maknanya sangat kasar seperti 'bajingan'," ujar Ferdinand.
Bahkan, politisi Demokrat ini menduga ungkapan dari para pendukungnya seolah menjadi isyarat bahwa Jokowi akan mendapat pujian semacam itu.
"Mungkin beliau akan diolok-olok dengan gelar Jancuk yang diberikan pendukungnya itu. Tidak lama lagi 17 April 2019 akan kalah," tutup Ferdinand. [rmol]