GELORA.CO - Acara bertema 'Menolak Pembusukan Filsafat' yang digelar pada Rabu kemarin (13/2/2019) diisi oleh beberapa orang filsuf menjadi pembicara.
Acara itu di TJIKINI LIMA CAFE & Resto di JL Cikini I No. 5, Jakarta Pusat.
Sebelumnya acara ini disebut sebagai upaya pembunuhan Rocky Gerung oleh Sekjen Partai Demokrat, Andi Arief dalam cuitannya di akun twitternya.
Salah seorang filsuf sekaligus Dosen Filsafat UI, Donny Gahral Adian, membongkar sesuatu hal baru yang belum banyak diketahui publik seputar pemeriksaan Rocky Gerung.
Hal baru ini terkait pertanyaan warganet soal siapa saksi ahli di kasus kitab suci fiksi Rocky Gerung?
Donny juga mengaku baru membukanya pertama kali di acara di Tjikini Lima Cafe & Resto.
Donny mengaku diminta Direktorat Kriminal Khusus Polda Metro Jaya untuk menjadi ahli dalam kasus Rocky Gerung terkait ucapan kitab suci adalah fiksi.
Namun, Donny memberi jawaban mengejutkan terkait permintaan polisi tersebut.
"Saya ahli untuk mengatakan itu penodaan atau bukan, dan saya sudah mengatakan bahwa lupakan saja," ujar Donny, dikutip dari Tribunnews.
Ucapan Donny ini membuat peserta acara Menolak Pembusukan Filsafat bereaksi. Ada yang bertepuk tangan, ada pula yang bersorak.
Berikutnya entah bercanda atau tidak, Donny meminta polisi jangan melimpahkan kasus itu ke kejaksaan.
"Jangan limpahkan ke kejaksaan, tapi limlahkan ke para filsuf yang hadir di cikini ini," ujar Donny. (*)