GELORA.CO - Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah turut mengomentari isu Seracen yang kembali mencuat di Tanah Air. Dimana baru-baru ini, Facebook mengumumkan telah melakukan pemblokiran terhadap beberapa akun terkait Saracen.
Dalam keterangannya, Facebook menyertakan halaman dari Permadi Arya atau yang dikenal dengan nama Abu Janda kedalam sindikat tersebut.
Grup Saracen dikenal mengunggah konten ujaran kebencian dan berbau SARA berdasarkan pesanan. Tujuan mereka menyebarkan konten tersebut semata alasan ekonomi.
Para pelaku menyiapkan proposal untuk disebar kepada pihak pemesan. Setiap proposal ditawarkan dengan harga puluhan juta rupiah.
Grup Saracen dikenal mengunggah konten ujaran kebencian dan berbau SARA berdasarkan pesanan. Tujuan mereka menyebarkan konten tersebut semata alasan ekonomi.
Para pelaku menyiapkan proposal untuk disebar kepada pihak pemesan. Setiap proposal ditawarkan dengan harga puluhan juta rupiah.
Melalui akun Twitternya Fahri Hamzah mengatakan sebaiknya penegak hukum segera bertindak. Isu Saracen yang dituduhkan kepada kelompok lain dan tidak terbukti telah mencoreng nama penegak hukum.
Sekarang, lanjut Fahri “ketua biang keroknya sudah ketahuan ya tangkap dong” tulis Fahri.
Tapi bener juga, Pagi2 saya berpikir sebaiknya penegak hukum segera bertindak. Isu #Seracen yg dituduhkan kepada kelompok lain dan tidak terbukti itu telah mencoreng nama penegak hukum. Sekarang ketua biang keroknya sudah ketahuan ya tangkap dong. #SaveAPH— #2019AwalPerubahan (@Fahrihamzah) February 9, 2019
Warganet mendukung usulan Fahri Hamzah untuk mendesak penegak hukum menangkap biang kerok grup Saracen yang dibongkar Facebook,
setuju bang.... harus diusut dan Pak Presidenpun sudah setuju harus diusut sampe tuntas..!! kan sekarang udah ketauan kalo ternyata #PermadiAryaBosSaracen https://t.co/NY0nmnn3c3— Papa TeeBee #IndonesiaMenang (@PapaTeeBee) February 9, 2019
Terbukti saracen itu buatan cebong— Zainal Issmie Jr. (@IssmieJr) February 9, 2019
(*)Terimakasih mark zukenberg facebook.. dari kalian kami tau siapa boss dari Saracen itu.. tpi pemimpin kami takkn mau tau.. mgkn sngja dipelihara.. #politiklemparbatusembunyiTaik— Alex Hakiki (@AlexHakiki1) February 9, 2019