GELORA.CO - Krisis yang tengah dihadapi negara harus diselamatkan oleh semua pihak. Sebab, tugas dari generasi ke generasi adalah melunasi beban utang sejarahnya masing-masing.
Demikian disampaikan Ketua BPN Prabowo-Sandi Djoko Santoso kepada ratusan relawan di Seknas Prabowo-Sandi, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (13/2).
"Kita masih mempunyai utang, kita punya sejarah yang masih jadi utang kita. Angkatan ’45 telah membayar sejarahnya, yaitu merebut kemerdekaan dan memerdekakan negara ini," ujarnya.
Mantan Panglima TNI itu menegaskan bahwa utang sejarah yang dimaksud adalah menyelamatkan Indonesia dari bahaya krisis. Hal itu, kata dia, merupakan cita-cita perjuangan kemerdekaan.
"Untuk membayar utang sejarah kita harus menyelamatkan negara ini. Negara kita krisis, negara harus kita selamatkan, setelah itu kita perbaiki untuk masyarakat yang adil dan makmur," tutur Djoko.
Anggota Dewan Pembina Gerindra itu mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat untuk merapatkan barisan dan bersama-sama menghadapi ancaman krisis. Sebab, ancaman dari dalam dan luar negara harus dilawan bersama.
"Marilah kita rapatkan barisan. Kita menunaikan sejarah kita. Negara dalam keadaan yang susah, kita terancam dari berbagai dari dalam dan luar,” jelasnya.
“Negara lain tidak ingin kita menjadi besar. Untuk itu kita harus waspada, jangan lengah karena bisa menjadi lemah, kalau lemah kita kalah, kalau kalah kita menderita," pungkas Djoko. [rmol]