Blunder, Tak Dukung Jokowi Dilarang Lewat Tol

Blunder, Tak Dukung Jokowi Dilarang Lewat Tol

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Pernyataan Walikota Semarang Hendrar Prihadi yang meminta rakyat yang tak mendukung Capres 01 Jokowi jangan menggunakan jalan tol dinilai blunder, apalagi viral pula di media sosial.

Kritik atas pernyataan Hendrar merebak. Datangnya dari berbagai pihak, termasuk dari Mantan Sekretaris BUMN Said Didu. Dalam akun twitternya, Said menyampaikan sejumlah pendapat.

JALAN TOL.

1) Dibangun investor
2) Untungnya dinikmati investor dan developer
3) Diresmikan pemerintah (tdk harus)
4) Dibayar rakyat yg melewati jalan tol
5) Berpotensi menurunkan biaya logistik
Muhammad Said Didu (@saididu) February 3, 2019


Terkait klaim pembangunan jalan tol oleh pemerintah, Said menyatakan pemerintah sama sekali tidak membangunnya. Yang membangun tol adalah investor setelah melalui sejumlah tahapan.

Tahapan pembangunan jalan tol : 1) Studi kepadatan lalu lintas, 2) pra studi kelayakan, 3) penatapan jalur, 4) Studi kelayakan, 5) Lelang ke investor, 6) pembebasan lahan, 7) pembangunan, 8) peresmian.
Sulit saya percaya 8 tahapan tiu selesai dalam 4 tahun. Tunjukkan jika ada.
Muhammad Said Didu (@saididu) February 3, 2019


Warganet yang geram dengan pernyataan Hendrar pun ramai-ramai membuat tagar #WalikOtakUdang di twitter. Tagar itu pun menjadi trending hingga Senin (4/2/2019) dini hari WIB. [IN]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita